Last Updated on December 15, 2021 by
Kembali lagi di seri belajar Javascript bersama Codekey! Setelah di postingan sebelumnya Anda belajar Javascript terkait konsep-konsep dasarnya, kini kita akan melihat bagaimana cara menulis perintah dasar dan sintaksis di Javascript. Sebab untuk bisa lancar ngoding dengan bahasa pemrograman JavaScript, tentunya Anda harus mengetahui cara menulis kode perintah dasar Javascript terlebih dahulu.
Skrip HTML dan CSS sejatinya hanyalah kode. Namun, karena fungsi utama Javascript adalah untuk memberikan perintah ke browser alih-alih sekadar membuat tampilan statis, maka contoh-contoh kode Javascript yang Anda tulis biasa disebut sebagai “perintah dasar Javascript”.
Kalau sampai di sini Anda sudah tahu cara menulis kode HTML dan CSS, maka Anda harus mengingat poin penting ini: sintaks Javascript sangat berbeda dari bahasa pengembangan front-end lainnya. Banyak programmer pemula cenderung tidak berhati-hati saat menulis sintaks Javascript, atau secara tidak sengaja mencampuradukkannya dengan aturan coding lain.
Selain itu, Anda harus selalu berhati-hati dengan penggunaan titik koma ( ; ) pada sintaks Javascript. Tanda titik koma di Javascript bisa digunakan untuk memisahkan perintah, tapi sifatnya adalah opsional jika ada baris break yang mengikuti perintah tersebut.
Ingin tahu lebih banyak? Artikel belajar Javascript kali ini akan mendeskripsikan lengkap tentang tata cara menulis perintah-perintah dasar dan sintaksis Javascript untuk Anda disertai dengan berbagai contoh. Jadi, pastikan Anda menyimak isinya sampai tuntas supaya pemahaman Anda sempurna, ya!
Table of Contents
Belajar Javascript: Konsep Penting dalam Menulis Kode, Perintah dan Sintaksis
Tak sedikit programmer menemukan kesulitan dalam menulis perintah Javascript karena tidak betul-betul memahami konsep penulisan kode ketika belajar Javascript. Ada tiga poin konsep penting yang harus Anda ingat selalu selama belajar Javascript:
- Kebanyakan bahasa pemrograman bekerja memberikan perintah kepada sistem komputer. Namun Javascript memberikan perintah kerja kepada web browser, bukan komputer.
- Perintah dasar JavaScript biasanya disebut sebagai kode JavaScript.
- Setiap perintah harus diakhiri oleh sebuah semicolon ( ; ). Tanda ini membantu menjadikan kode yang ditulis lebih mudah dibaca baik browser ataupun Anda selaku programmer.
Sistematika Program Javascript
Sebuah program biasanya mengandung banyak sintaksis atau pernyataan yang memberikan instruksi ke browser. Dalam program Javascript, setiap perintah akan dijalankan satu per satu secara runut berdasarkan urutan dari atas ke bawah.
Contoh kode Javascript adalah sebagai berikut. Dalam program singkat di bawah, di bagian awal terdapat tiga variabel yang dibuat. Kemudian, program menampilkan nilai untuk c.
var a = 5; var b = 10; var c = a + b; document.getElementById("hasil").innerHTML = c;
Menulis “Clean Code” : Membuat Kode Javascript yang Baik dan Benar
Persis sebagaimana setiap bahasa pada umumnya yang mempunyai tata aturan atau grammar, ternyata Javascript juga mempunyai grammar-nya tersendiri, lho! Tata aturan Javascript adalah pedoman supaya Anda bisa menghasilkan clean code atau kode-kode pemrograman yang baik, benar dan bisa dijalankan dengan baik.
Aturan “grammar” Javascript mempengaruhi fungsi serta cara kode dijalankan, contohnya seperti aturan pembubuhan tanda titik koma di sintaksis Javascript. Namun pada prakteknya, tetap ada beberapa aturan tata bahasa Javascript yang tidak berpengaruh pada fungsionalitas sintaksis. Untuk aturan-aturan yang seperti ini, biasanya fungsi mereka hanya untuk menjadikan kode lebih rapi dan mudah dibaca.
Pada akhirnya, mempelajari aturan Javascript sangat penting supaya kode Anda bisa dijalankan pada sistem maupun dibaca oleh orang lain (clean code). Selanjutnya, kami akan memaparkan lebih rinci beberapa tata aturan penulisan Javascript disertai contoh untuk memperdalam pemahaman Anda:
Semicolons ( ; )
Dalam bahasa Javascript, tanda semicolon ( ; ) digunakan untuk memisahkan perintah-perintah yang ditulis. Contoh kode Javascript dengan semicolon adalah:
a = 5; b = 10; c = a + b;
Secara teknis, Anda bahkan bisa menulis perintah di baris yang sama semasih dipisahkan oleh tanda titik koma tersebut. Namun, Anda harus tetap menjaga kode tetap rapi dan berlatih menulis perintah Javascript yang berbeda dalam baris terpisah. Tujuannya supaya kode bisa lebih mudah dibaca dan dipahami. Contoh:
a = 5; b = 10; c = a + b;
White Spaces
Aturan berikutnya dalam Javascript adalah White Spaces. Aturan ini tidak akan memberikan perubahan fungsionalitas apapun pada proses eksekusi kode dan sistem browser. Namun, White Spaces akan membantu membuat kode lebih mudah dibaca oleh Anda maupun programmer lainnya yang mengembangkan project bersama Anda. Contoh:
var namaDepan = "Jason"; var namaBelakang="Putro";
Penggunaan White Spaces paling baik digunakan dalam sistem operasi atau perintah yang melibatkan simbol-simbol matematika seperti +, -, =, dan seterusnya. Dengan White Spaces, bentuk operasi yang ditulis dapat terlihat dengan lebih mudah dan jelas.
var c = a + b;
Panjang Baris dan Breaks
Terdapat kesepakatan tak tertulis serta pemahaman bersama di antara developer Javascript yakni untuk tidak membuat baris perintah yang terlalu panjang melebihi 80 karakter. Aturan ini penting guna menciptakan tingkat keterbacaan sintaksis Javascript yang baik.
Baris kode yang terlalu panjang biasanya sangat sulit untuk dibaca karena Anda harus terus menggulir layar ke samping. Oleh karena itu, Anda harus menghindari menulis baris kode yang panjang. Akan lebih baik untuk membagi kode (melakukan breaks) dan menempatkan bagian lanjutan dari kode sebelumnya pada baris yang baru. Contohnya:
var konten = "ini adalah Konten"; document.getElementById("contoh").innerHTML = "Halaman" + konten;
Blok Kode Perintah
Perintah JavaScript dapat dikelompokkan dengan menggunakan kurung kurawal ({}). Ketika dikelompokkan, perintah-perintah tersebut akan membentuk blok kode. Blok kode ini dapat dijalankan bersama-sama seperti satu kesatuan perintah JavaScript. Salah satu bentuk kemunculan umum blok kode adalah “function” dari Javascript seperti pada contoh:
function myFunction() { document.getElementById("nama-depan").innerHTML = "Jason"; document.getElementById("nama-belakang").innerHTML = "Putro"; }
Pemakaian Kata Kunci Javascript
Demi alasan mempermudah proses kerja, biasanya perintah-perintah Javascript dimulai dengan kata kunci tertentu. Setiap kata kunci bertugas untuk mendefinisikan tindakan yang harus dilakukan atau diproses oleh browser. Ingat, kata-kata kunci Javascript tidak bisa digunakan sebagai nama variabel. Sifatnya sudah mutlak dan tidak dapat diubah-ubah.
Berikut ini kami sajikan tabel lengkap berisi kumpulan kata kunci untuk perintah Javascript:
Kata Kunci Javascript | Deskripsi / Kegunaan |
continue | Menghentikan loop dan memulainya lagi dari awal |
break | Menghentikan perintah loop |
do … while | Mengeksekusi blok kode dan loop yang memblokir kode dalam kondisi “true” |
function | Mendefinisikan sebuah fungsi |
debugger | Menghentikan Javascript yang tengah berjalan dan me-request fungsi debugging |
if … else | Memeriksa kondisi tertentu dalam sintaksis dan menjalankan blok kode jika kondisinya adalah “true” |
for | Mengulang blok kode selama kondisi yang ditentukan dalam sintaksis adalah “true” |
var | Mendeklarasikan suatu variabel dalam sintaksis Javascript |
return | Mengembalikan nilai yang ditentukan dan menghentikan fungsi saat ini yang sedang berjalan |
try … catch | Menentukan penanganan error untuk setiap blok kode |
switch | Mengatur beberapa blok kode yang akan dieksekusi oleh program. Pengaturan ini biasanya tergantung pada konteks dan kasus yang diimplementasikan dalam sintaksis. |
Kesimpulan Belajar Javascript: Penulisan Sintaksis Perintah
Anda telah menyimak konsep dan tata aturan penulisan sintaksis pada Javascript. Pembahasan di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:
- Anda harus sesering mungkin berlatih menulis kode-kode dan sintaksis Javascript yang mudah dibaca dan fungsional (clean code).
- Perintah-perintah Javascript mempunyai aturan penulisan atau grammar khusus yang tidak bisa dicampuradukkan dengan aturan milik bahasa pemrograman lain.
- Penggunaan kata kunci Javascript dalam penulisan aneka baris sintaksis perintah sangat penting demi mempermudah proses eksekusi program.
Demikianlah pembahasan artikel seri belajar Javascript kali ini, khususnya tentang penulisan sintaksis perintah. Selamat mencoba mempraktekkan ilmu yang baru Anda dapatkan di atas, ya!
Jangan lupa juga untuk mengikuti Codekey karena akan ada lebih banyak pembahasan belajar coding yang menanti untuk Anda simak. Sampai jumpa di artikel lainnya!
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.