Last Updated on December 8, 2021 by
Pada pembahasan sebelumnya, Codekey telah menjelaskan kepada Anda tentang pengoperasian string pada Python mulai dari menggabungkan hingga memanipulasi string Python. Kali ini, kami akan menjelaskan tentang cara menggunakan operator kondisional Python. Codekey menyediakan pembelajaran, tutorial, serta tips dan trik untuk Anda mempelajari Python maupun bahasa pemrograman lainnya. Jika Anda tertarik dengan pembahasan kondisional Python kali ini, simak terus artikel ini sampai habis.
Table of Contents
Apa itu Operator Kondisional Python?
Operator Kondisional Python atau pernyataan kondisional dalam Bahasa pemograman Python untuk melakukan perhitungan atau tindakan yang berbeda bergantung pada apakah batasan Boolean tertentu mengevaluasi benar atau salah.
Ada banyak pernyataan yang dikategorikan sebagai operator kondisional. Namun pada artikel kali ini Codekey hanya akan membahas beberapa di antaranya seperti operator Boolean, operator in, operator is, dan operator not. Masing-masing dari operator tersebut akan dijelaskan sebagai berikut.
Percabangan IF pada Python
Sebelum belajar lebih jauh tentang kondisional, Anda harus memahami tentang percabangan pada Python. Percabangan ini berguna sebagai logika program. Contoh percabangan yang ada pada Python adalah percabangan IF-else dengan penjelasan sebagai berikut.
- IF
Digunakan untuk menguji kondisi tertentu. Jika kondisinya benar, blok kode (if-block) akan dieksekusi.
- IF-Else
IF-Else mirip dengan pernyataan IF kecuali faktanya, ia juga menyediakan blok kode untuk kasus palsu dari kondisi yang akan diperiksa. Jika kondisi yang diberikan dalam pernyataan if salah, maka pernyataan lain akan dieksekusi.
- Nested-IF
Pernyataan ini memungkinkan kita untuk menggunakan if? lain pernyataan di dalam pernyataan if luar.
Penerapan percabangan ini kami jelaskan lebih lanjut dengan contoh program percabangan dan perulangan pada python yang kami rangkum dalam penjelasan berikut ini.
Boolean
Python menggunakan logika boolean untuk mengevaluasi kondisi. Nilai boolean True dan False dikembalikan saat ekspresi dibandingkan atau dievaluasi. Sebagai contoh:
num = 19 print(num <= 2) # False print(num > 2) # True print(num == 3) # False
hasilnya:
False True False
Perhatikan pada kode di atas bahwa penugasan variabel dilakukan menggunakan operator sama dengan tunggal “=”, sedangkan perbandingan antara dua variabel dilakukan menggunakan operator sama dengan ganda “==”. Operator “tidak sama dengan” ditandai sebagai “! =”.
Boolen “And” dan “Or”
Operator “dan” dan “atau” boolean mengizinkan pembuatan ekspresi boolean yang kompleks, misalnya pada artikel berikut ini:
nama = "Jason" umur = 19 if nama == "Jason" and umur == 19: print("Nama anda adalah Jason dan kamu berusia 19 tahun") if nama == "Jason" or nama == "Bratt": print("Nama anda adalah Jason atau Bratt.")
Hasilnya :
Nama anda adalah Jason dan kamu berusia 19 tahun Nama anda adalah Jason atau Bratt.
Operator “In”
Operator “in” dapat digunakan untuk memeriksa apakah objek tertentu ada dalam wadah objek yang dapat diulang, seperti daftar berikut ini:
nama = "Jason" if nama in ["Jason", "Budi"]: print("Nama anda adalah Jason atau Budi.")
Hasilnya :
Nama anda adalah Jason atau Budi.
Python menggunakan indentasi untuk menentukan blok kode, bukan tanda kurung. Indentasi Python standar adalah 4 spasi, meskipun tab dan ukuran ruang lainnya akan berfungsi, selama itu konsisten. Perhatikan bahwa blok kode tidak memerlukan penghentian apa pun. Berikut adalah contoh penggunaan pernyataan “if” Python menggunakan blok kode:
state_pertama = False state_kedua = True if state_pertama is True: # menjalankan kondisi ini pass elif state_kedua is True: # else if # menjalankan kondisi ini pass else: # menjalankan kondisi ini Pass
Contoh
num = 19 if num == 7: print("num sama dengan 7!") else: print("num tidak sama dengan 7!")
Hasilnya :
num tidak sama dengan 7!
Pernyataan dievaluasi sebagai benar jika salah satu dari berikut ini benar:
- Variabel boolean “True” diberikan, atau dihitung menggunakan ekspresi, seperti perbandingan aritmatika.
- Sebuah objek yang tidak dianggap “empty” dilewatkan.
Berikut beberapa contoh objek yang dianggap kosong:
- String kosong: “”
- Daftar kosong: []
- Angka nol: 0
- Variabel boolean palsu: False
Operator “is”
Tidak seperti operator ganda sama dengan “==”, operator “is” tidak cocok dengan nilai variabel, tetapi contoh itu sendiri. Sebagai contoh:
a = [5,2,4] b = [5,2,4] print(a == b) # True print(a is b) # False
Opeator “not”
Menggunakan “not” sebelum ekspresi boolean akan membalikkannya:
print(not False) # Prints out True print((not False) == (False)) # Prints out False
Hasilnya:
True False
Latihan
Kami juga menghadirkan sejumlah kode yang dapat Anda jadikan untuk latihan. Ubah variabel di bagian pertama, sehingga setiap pernyataan if ditetapkan sebagai True.
# Ubah kode di bawah ini num1 = 19 num2 = 5 arr1 = [] arr2 = [5,2,4] if num1 > 19: print("1") if arr1: print("2") if len(arr1) == 1: print("3") if len(arr1) + len(arr2) == 2: print("4") if arr1 and arr1[0] == 3: print("5") if not num2: print("6")
Demikianlah penjelasan tentang kondisional Python yang harus Anda pahami jika ingin ahli dalam bahasa pemrograman Python. Jika Anda ingin belajar lebih banyak mengenai bahasa pemrograman khususnya bahasa pemrograman Python.
Codekey menyajikan pembahasan, tutorial, sertai tips dan trik untuk belajar bahasa pemrograman. Untuk itu nantikan terus artikel-artikel terbaru kami.
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.