Last Updated on December 11, 2021 by
Halo pembaca setia Codekey! Bertemu lagi dipembahasan mengenai Java untuk Anda yang baru belajar Java pemula. Tentunya pembahasan kali ini adalah materi yang Anda tunggu, yaitu mengenai Java conditional.
Namun sebelum memulai pembahasan, kami sarankan untuk membaca tutorial Java pertama dan kedua yang membahas pengenalan Java serta variabel dan tipe data yang terdapat dalam bahasa pemrograman satu ini.
Dalam pembahasan Java conditional ini akan berisi cara menggunakan Boolean, operator, if else, dan between. Tanpa berlama-lama lagi, mari kita simak dan pahami beberapa kondisional yang terdapat dalam Java!
Table of Contents
Conditional Java
Dalam bahasa pemrograman Java, untuk menganalisa dan mengevaluasi kondisi digunakan variabel boolean. Dalam hal ini, nilai boolean true dan false dikembalikan pada saat melakukan pembandingan ekspresi atau dievaluasi. Berikut ini contoh sintaksnya:
int x = 5; boolean y = x == 5; if (y) { System.out.println("True"); }
Dalam kondisi normal, memang pada umumnya Anda tidak perlu menetapkan ekspresi kondisional ke dalam boolean. Pada kondisi normal, Anda dapat hanya menggunakan versi pendek seperti sintaks di bawah ini
int x = 5; if (x == 5) { System.out.println("x bernilai 5!"); }
1. Operator Boolean
Dalam bahasa pemrograman Java, bagi yang baru belajar java pemula, perlu diketahui bahwa tidak banyak operator yang digunakan untuk pernyataan bersyarat. Selain itu, kebanyakan dari operator tersebut cukup mudah. Berikut contoh Java conditional pada operator Boolean:
int x = 5; int y = 10; boolean hasil; hasil = x < y; // true hasil = x > y; // false hasil = x <= 5; // x lebih kecil atau sama dengan 5 - true hasil = y >= 11; // y lebih besar atau sama dengan 11 - false hasil = x == y; // x sama dengan y - false hasil = x != y; // x tidak sama dengan y - true hasil = x > y || x < y; // Logika or - true hasil = 3 < x && x < 6; // Logika and - true hasil = !hasil; // Logika not - false
2. If – Else dan Between
Java conditional berikutnya adalah if – else dan between. Untuk pernyataan if dan else dalam bahasa pemrograman Java ini cukup sederhana. Contohnya dapat dilihat pada sintaks di bawah ini:
if (x == y) { // x dan y bernilai sama, maka .... }
Selain itu, dalam kondisi tertentu Anda dapat menambahkan pernyataan lain (else) setelah if. Ini dapat Anda lakukan ketika Anda ingin melakukan sesuatu jika kondisinya tidak benar. Berikut contoh sintaksnya:
if (x == y) { // x dan y bernilai sama, maka .... } else { // x dan y tidak bernilai sama, maka .... }
Untuk Anda ketahui, pernyataan if – else tidak harus Anda tuliskan dalam beberapa baris dengan menggunakan tanda {}, if dapat Anda gunakan dalam satu baris, atau tanpa {}, untuk satu baris pernyataan. Berikut contohnya:
if (x == y) System.out.println("Kalimat utama"); else System.out.println("Kalimat pendukung");
Metode di atas memungkinkan Anda untuk membuat kode yang lebih singkat. Namun meskipun metode ini mungkin berguna untuk membuat kode Anda lebih pendek karena menggunakan lebih sedikit baris, namun untuk pembelajar Java pemula sebaiknya dihindari.
Kami lebih menyarankan bagi pemula untuk selalu menggunakan versi lengkap dengan {}. Cara ini berlaku untuk setiap pernyataan yang dapat disingkat atau diperpendek menjadi satu baris (for, while, dan lain sebagainya).
Sesungguhnya ada cara lain untuk menulis pernyataan if – else dalam satu baris, namun ini disebut sebagai sisi buruk dari if. Berikut contoh cara yang dapat digunakan:
int x = 5; int hasil = x == 5 ? 10 : 20; // maka hasilnya adalah 10 // Ini sama dengan int hasil; if (x == 5) { hasil = 10; } else { hasil = 20; }
Namun cara ini sekali lagi tidak kami sarankan untuk Anda yang belajar Java pemula.
3. == dan Equals
Operator Java conditional berikutnya ialah = = dan equals. Untuk operator = = sendiri, memiliki cara kerja yang sedikit berbeda pada objek daripada variabel tipe primitif. Ketika Anda ingin menggunakan objek dan ingin memastikan dengan cara memeriksa apakah mereka sama, operator = = akan mengatakan jika mereka sama.
Apabila Anda ingin memeriksa apakah keduanya memang sama secara logis, maka cara yang harus Anda tempuh ialah dengan menggunakan equals metode pada objek. Berikut contoh sintaksnya:
String x = new String("Test"); String y = new String("Test"); String sameX = x; boolean hasil1 = x == y; // Ini false, karena x dan y bukanlah objek yang sama boolean hasil2 = x.equals(y); // Ini true, karena x dan y secara logis sama boolean hasil3 = x == sameX; // Ini true, karena x dan sameX adalah objek yang sama
Itulah pembahasan menarik terkait Java conditional yang harus dipahami bagi yang baru belajar Java pemula. Tidak lupa kami ingatkan, cara terbaik untuk mahir melakukan sesuatu adalah dengan berlatih. Oleh karena itu, jangan lupa untuk membuka komputer Anda dan mulailah berlatih. Semakin sering Anda melatih kemampuan programming Anda, semakin cepat kemampuan Anda berkembang.
Setelah memahami dasar dari konsep bahasa pemrograman Java, di pembahasan berikutnya kami akan membahas lebih jauh materi Java. Oleh karena itu terus pantau Codekey untuk pembahasan Bahasa pemrograman menarik lainnya.
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.