Last Updated on October 28, 2021 by
Sama seperti Bahasa Pemrograman lainnya, dalam bahasa pemrograman dart juga mengenal istilah functions. Function atau fungsi adalah blok bangunan dari kode yang dapat dibaca, dipelihara, dan dapat digunakan kembali. Fungsi adalah sekumpulan pernyataan untuk melakukan tugas tertentu.
Fungsi mengatur program ke dalam blok kode logis. Setelah didefinisikan, fungsi dapat dipanggil untuk mengakses kode.
Hal ini membuat kode dapat digunakan kembali. Selain itu, fungsi memudahkan untuk membaca dan memelihara kode program. Deklarasi fungsi memberi tahu kompiler tentang nama fungsi, tipe pengembalian, dan parameter.
Definisi fungsi memberikan tubuh fungsi yang sebenarnya. Pada artikel ini Codekey akan membahas tentang Functions Dart. Jika Anda tertarik untuk tahu tentang functions dart pastikan Anda membaca artikel ini sampai habis.
Table of Contents
Function Dart
Fungsi/ function adalah pemetaan dari nol atau lebih parameter masukan ke nol atau lebih parameter keluaran. Keuntungan menggunakan function di Dart adalah:
- Mengurangi duplikasi kode.
- Meningkatkan kejelasan kode.
- Dapat menggunakan kode yang telah dibuat kembali.
- Menguraikan masalah kompleks menjadi bagian-bagian yang lebih sederhana.
- Anda dapat menyembunyikan informasi
Functions Dart ibarat sebagai warga negara kelas satu. Fungsi dapat ditetapkan ke variabel, diteruskan sebagai argumen ke fungsi atau dikembalikan dari fungsi. Ini membuat bahasa lebih fleksibel.
Tubuh fungsi terdiri dari pernyataan-pernyataan yang dieksekusi ketika fungsi dipanggil. Kami menggunakan kata kunci return untuk mengembalikan nilai dari fungsi. Badan dibatasi dengan sepasang tanda kurung kurawal {}. Untuk memanggil suatu fungsi, kita tentukan namanya diikuti dengan tanda kurung bulat (). Suatu fungsi mungkin atau mungkin tidak mengambil parameter.
Berikut ini adalah contohnya:
simple.dart void main() { int x = 8; int y = 5; int z = add(x, y); print("Hasil : $z"); } int add(int a, int b) { return a + b; }
Jenis-Jenis Function Dart
Beberapa jenis fungsi yang perlu Anda ketahui adalah:
1. Definisi Fungsi
Definisi fungsi berguna untuk menentukan apa dan bagaimana tugas tertentu akan dilakukan. Berikut adalah contohnya:
nama_function() { //pernyataan }
2. Memanggil Fungsi
Suatu fungsi harus dipanggil untuk menjalankannya. Berikut contohnya:
void main() { test(); } test() { //mendefinisikan functions print("memanggil Functions"); }
3. Mengembalikan Fungsi
Fungsi juga dapat mengembalikan nilai bersama dengan kontrol, kembali ke pemanggil. Berikut contohnya:
void main() { print(test()); } String test() { // mendefinisikan function return "function sedang berjalan"; }
4. Parameter Fungsi
Parameter adalah mekanisme untuk meneruskan nilai ke fungsi. Berikut adalah contohnya:
void main() { test_param(123,"ini adalah string"); } test_param(int angka1,String string1) { print(angka1); print(string1); }
Parameter Opsional
Parameter opsional dapat digunakan ketika argument tidak tidak perlu diteruskan secara wajib untuk eksekusi fungsi. Parameter dapat ditandai opsional dengan menambahkan tanda tanya kedalam perintahnya.
Parameter opsional harus ditetapkan sebagai argumen terakhir dalam suatu fungsi pada program dart. Dalam dart dikenal tiga jenis parameter opsional yaitu:
-
Opsional Positional Parameter
Berfungsi untuk menspesifikasikan posisi opsional dari parameter. Jika ingin menggunakannya Anda memerlukan tanda kurung kotak [].
-
Optional Named Parameter
Tidak seperti parameter posisional, nama parameter harus spesifik ketika nilainya sedang berlalu. Anda dapat menggunakan tanda kurung kurawal untuk melakukan spesifikasi pada optional named parameter.
-
Optional parameter with Default Values
Fungsi parameter dapat berisikan nilai secara default. Meskipun demikian, parameter tersebut juga dapat secara eksplisit melewati nilai.
Fungsi Dart Rekursif
Rekursif adalah teknik untuk mengulangi suatu operasi dengan melakukan pemanggilan fungsi ke dirinya sendiri berulang kali hingga mencapai suatu hasil. Rekursif paling baik diterapkan ketika Anda perlu memanggil fungsi yang sama berulang kali dengan parameter berbeda dari dalam satu lingkaran.
Contohnya adalah sebagai berikut:
void main() { print(factorial(9)); } factorial(nomor) { if (nomor <= 0) { // penghentian perintah return 1; } else { return (nomor * factorial(nomor - 1)); // fungsi memanggil dirinya sendiri } }
Kode di atas akan menghasilkan output:
362880
Fungsi Lambda
Fungsi Lambda adalah mekanisme ringkas untuk merepresentasikan fungsi. Fungsi ini juga disebut sebagai fungsi arrow.
Syntax:
[return_type]function_name(parameters)=>ekspresi/pernyataan;
Contoh:
void main() { printMsg(); print(test()); } printMsg()=> print("halo dart"); int test()=>321; // mengembalikan function
Kode di atas pun menghasilkan output sebagai berikut:
halo dart 321
Demikianlah penjelasan tentang functions dart serta contoh-contoh penerapannya. Jika Anda tertarik untuk tahu lebih banyak tentang bahasa pemrograman Dart, Codekey telah menyediakan berbagai artikel tutorial terntang Dart.
Codekey juga menyediakan berbagai pembahasan, tutorial, tips, dan trik untuk Anda belajar bahasa pemrograman. Jangan lupa untuk dapatkan update terbaru dari Codekey.
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.