Last Updated on November 4, 2021 by
Pada artikel sebelumnya kami telah membahas tentang Dart Map. Artikel Codekey kali ini akan mengajak Anda untuk mengenal simbol dalam Dart. Dart Symbol digunakan untuk merujuk operator atau pengenal yang dideklarasikan dalam program Dart.
Simbol panah biasanya digunakan dalam API yang merujuk pada pengenal berdasarkan nama, karena nama pengenal bisa berubah tetapi tidak simbol pengenal. Jika Anda tertarik untuk mengetahui tentang simbol di Dart simak artikel berikut ini.
Table of Contents
Dart Symbol
Simbol di Dart ini bersifat opaque atau tidak tembus cahaya, nama string dinamis yang digunakan untuk mencerminkan metadata dari pustaka. Sederhananya, simbol adalah cara untuk menyimpan hubungan antara string yang dapat dibaca manusia dan string yang dioptimalkan untuk digunakan oleh komputer.
Refleksi adalah mekanisme untuk mendapatkan metadata suatu tipe pada waktu proses seperti jumlah metode dalam suatu kelas, jumlah konstruktor yang dimilikinya, atau jumlah parameter dalam suatu fungsi. Anda bahkan dapat menjalankan metode dari jenis yang dimuat saat runtime. Dalam kelas khusus refleksi Dart tersedia dalam paket dart: mirrors. Pustaka ini berfungsi di aplikasi web dan aplikasi baris perintah.
Berikut ini adalah syntax dari simbol dart.
Symbol obj = new Symbol('nama'); // nama kelas atau fungsi atau library yang diinginkan
Nama pada simbol dart harus berupa nama anggota Dart publik yang valid, nama konstruktor publik, atau nama perpustakaan.
Contoh Penerapan Dart Symbol
Perhatikan contoh berikut. Kode mendeklarasikan kelas Foo di perpustakaan foo_lib. Kelas mendefinisikan metode m1, m2, dan m3.
Foo.dart
library foo_lib; // nama library bisa menjadi symbol class foo { // nama kelas bisa menjadi symbol m1() { // nama method bisa menjadi symbol print("didalam metode1"); } m2() { print("didalam metode2"); } m3() { print("didalam metode3"); } }
Kode berikut memuat pustaka Foo.dart dan mencari kelas Foo, dengan bantuan tipe Simbol. Karena kita merefleksikan metadata dari pustaka di atas, kode import dart: mirrors library.
FooSymbol.dart
import 'dart:core'; import 'dart:mirrors'; import 'Foo.dart'; main() { Symbol lib = new Symbol("foo_lib"); //nama library akan di simpan sebagai symbol Symbol clsToSearch = new Symbol("foo"); // nama class yang akan di simpan sebagai symbol if(checkIf_classAvailableInlibrary(lib, clsToSearch)) // mencari class bernama foo di dalam library foo_lib print("Class ditemukan"); } bool checkIf_classAvailableInlibrary(Symbol libraryName, Symbol className) { MirrorSystem mirrorSystem = currentMirrorSystem(); LibraryMirror libMirror = mirrorSystem.findLibrary(libraryName); if (libMirror != null) { print("Library Digunakan"); print("Mengecek...detail class.."); print("Jumlah Class yang ditemukan : ${libMirror.declarations.length}"); libMirror.declarations.forEach((s, d) => print(s)); if (libMirror.declarations.containsKey(className)) return true; return false; }
Perhatikan bahwa baris libMirror.declarations.forEach ((s, d) => print (s)); akan mengulangi setiap deklarasi di perpustakaan saat runtime dan mencetak deklarasi sebagai jenis Simbol. Kode ini harus menghasilkan keluaran berikut:
Library Digunakan Mengecek...detail class... Jumlah Class yang ditemukan : 1 Symbol("Foo") // nama class dimunculkan sebagai symbol class ditemukan.
Menampilkan jumlah metode instance sebuah kelas
Sekarang mari kita pertimbangkan untuk menampilkan jumlah metode instance dalam sebuah kelas. ClassMirror yang telah ditentukan membantu kita mencapai hal yang sama.
import 'dart:core'; import 'dart:mirrors'; import 'Foo.dart'; main() { Symbol lib = new Symbol("foo_lib"); Symbol clsToSearch = new Symbol("Foo"); reflect_InstanceMethods(lib, clsToSearch); } void reflect_InstanceMethods(Symbol libraryName, Symbol className) { MirrorSystem mirrorSystem = currentMirrorSystem(); LibraryMirror libMirror = mirrorSystem.findLibrary(libraryName); if (libMirror != null) { print("Library ditemukan"); print("Mengecek...detail class.."); print("Jumlah Class yang digunakan : ${libMirror.declarations.length}"); libMirror.declarations.forEach((s, d) => print(s)); if (libMirror.declarations.containsKey(className)) print("class ditemukan"); ClassMirror classMirror = libMirror.declarations[className]; print("Jumlah instance method yang ditemukan ${classMirror.instanceMembers.length}"); classMirror.instanceMembers.forEach((s, v) => print(s)); } }
Kode berikut ini akan menghasilkan output sebagai berikut:
Library ditemukan Mengecek...detail class.. Jumlah class yang digunakan : 1 Symbol("Foo") Class ditemukan Jumlah instance method yang ditemukan 8 Symbol("==") Symbol("hashCode") Symbol("toString") Symbol("noSuchMethod") Symbol("runtimeType") Symbol("m1") Symbol("m2") Symbol("m3")
Mengkonversikan Simbol ke String
Anda dapat mengonversi nama jenis seperti kelas atau pustaka yang disimpan dalam simbol kembali ke string menggunakan kelas MirrorSystem. Kode berikut menunjukkan bagaimana Anda dapat mengubah simbol menjadi string.
import 'dart:mirrors'; void main(){ Symbol lib = new Symbol("foo_lib"); String nama_lib = MirrorSystem.getName(lib); print(lib); print(nama_lib);
Kode berikut ini akan menghasilkan output sebagai berikut:
Symbol("foo_lib") foo_lib
Demikianlah penjelasan tentang dart symbol. Simbol dart sangat penting dipelajari karena hal tersebut digunakan untuk merujuk operator atau pengenal yang dideklarasikan dalam program Dart. Jika Anda tertarik untuk belajar bahasa pemrograman Dart, pastikan Anda belajar dari situs Codekey.
Tidak hanya belajar bahasa pemrograman Dart, Codekey menyediakan berbagai tutorial, pembahasan, tips, dan trik untuk belajar bahasa pemrograman yang saat ini populer seperti Python dan Kotlin. Jangan lupa untuk pendapatkan update terus dari situs Codekey.
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.