Media Belajar Bahasa Pemrograman | by APPKEY

SwiftTutorial Swift 42: Belajar Cara Menggunakan Swift Ranges

Tutorial Swift 42: Belajar Cara Menggunakan Swift Ranges

-

Last Updated on July 26, 2023 by

Penggunaan Swift Ranges adalah salah satu fitur yang sangat bermanfaat dalam bahasa pemrograman Swift. Range memungkinkan kalian untuk memanipulasi dan mengakses koleksi data dalam kisaran nilai tertentu dengan cara yang lebih mudah dan efisien. Dalam tutorial ini, kita akan menjelaskan secara rinci tentang cara menggunakan Swift Ranges dan bagaimana mengoptimalkan fungsionalitasnya dalam pengembangan aplikasi. Yuk simak!

swift ranges

Mengenal Swift Ranges

Sebelum kita melangkah lebih jauh mari kita pahami dahulu apa itu Swift Ranges. Range pada Swift merupakan jenis data yang memungkinkan kalian untuk merepresentasikan rentang nilai antara dua titik dalam satu dimensi. Rentang ini dapat berupa range nilai numerik (misalnya, 1 hingga 10), range karakter dalam sebuah string, atau bahkan range tanggal dalam aplikasi kalender. Swift menyediakan dua jenis range: half-open range dan closed range.

Half-Open Range

Dalam bahasa pemrograman Swift, Half-Open Range (Rentang Setengah Terbuka) adalah salah satu fitur penting yang memungkinkan kalian untuk merepresentasikan rentang nilai antara dua titik dengan batasan yang jelas. Fitur ini sangat berguna dalam berbagai skenario pemrograman, seperti iterasi, manipulasi koleksi data, dan analisis data numerik.

swift

Representasi dan Notasi Half-Open Range

Dalam bahasa Swift, Half-Open Range direpresentasikan dengan menggunakan operator “..<“. Notasi ini memberi tahu Swift untuk membuat rentang nilai yang dimulai dari batas bawah dan berakhir sebelum mencapai batas atas. Artinya, nilai batas bawah termasuk dalam rentang, tetapi nilai batas atas tidak termasuk. Mari kita lihat contoh penggunaan Half-Open Range.

let range = 1..<5

// Range ini mencakup nilai 1, 2, 3, dan 4, tetapi tidak mencakup nilai 5

Dalam contoh di atas kita mendefinisikan sebuah Half-Open Range dengan batas bawah 1 dan batas atas 5. Rentang ini akan mencakup nilai 1, 2, 3, dan 4, tetapi tidak mencakup nilai 5. Ini berarti saat melakukan iterasi menggunakan range ini, nilai 5 tidak akan diproses.

Artikel Terkait  Tutorial Swift 24 : Memahami Control Flow dalam Swift Statement

Penggunaan Half-Open Range dalam Iterasi

Salah satu kegunaan paling umum dari Half-Open Range adalah dalam proses iterasi elemen dalam koleksi data, seperti array atau set. Range ini memungkinkan kalian untuk melakukan iterasi hanya pada rentang nilai yang diinginkan tanpa harus mempertimbangkan nilai di luar rentang tersebut.

let fruits = ["Apple", "Banana", "Orange", "Grapes", "Watermelon"]

let startIndex = 1

let endIndex = 4

 

for index in startIndex..<endIndex {

    print(fruits[index])

}

// Output: Banana, Orange, Grapes

Dalam contoh di atas kita memiliki array fruits yang berisi nama-nama buah. Kita menggunakan Half-Open Range untuk melakukan iterasi mulai dari indeks 1 hingga indeks sebelum 4 (indeks 4 tidak termasuk). Hasilnya, hanya buah “Banana”, “Orange”, dan “Grapes” yang akan dicetak karena elemen dengan indeks 4 (“Watermelon”) tidak termasuk dalam range tersebut.

Keuntungan Menggunakan Half-Open Range

Penggunaan Half-Open Range memberikan beberapa keuntungan penting dalam pengembangan aplikasi, yaitu:

  1. Kejelasan

Half-Open Range memberikan batasan yang jelas dan konsisten dalam rentang nilai yang ingin diakses atau diiterasi.

2. Penggunaan pada Indeks

Dalam pemrograman, indeks sering digunakan untuk mengakses elemen dalam koleksi data. Half-Open Range sangat cocok digunakan saat berurusan dengan indeks karena memastikan elemen terakhir tidak termasuk dalam iterasi atau pengaksesan data.

3. Penghematan Memori

Half-Open Range memastikan bahwa elemen di luar range tidak diperlukan sehingga dapat menghemat memori dan meningkatkan efisiensi saat memproses data.

4. Manipulasi Data

Dalam manipulasi data numerik atau pengelompokan data, Half-Open Range membantu kita memetakan range nilai tertentu dengan mudah dan efisien.

Closed Range

Dalam bahasa pemrograman Swift, Closed Range (Rentang Tertutup) adalah fitur penting yang memungkinkan kalian untuk merepresentasikan rentang nilai antara dua titik dengan inklusi nilai batas bawah dan nilai batas atas. Fitur ini berbeda dengan Half-Open Range yang hanya mencakup nilai batas bawah tetapi tidak mencakup nilai batas atas.

Closed Range direpresentasikan dengan menggunakan operator “…” (tiga titik) yang menandakan rentang nilai mulai dari batas bawah hingga batas atas yang disertakan dalam rentang tersebut.

Artikel Terkait  Tutorial Swift 40 : Apa Itu Nested Functions? Berikut Ulasannya!

Representasi dan Notasi Closed Range

Closed Range direpresentasikan dengan menggunakan operator “…” (tiga titik). Notasi ini memungkinkan kalian untuk membuat rentang nilai yang mencakup semua nilai antara batas bawah dan batas atas, termasuk kedua nilai tersebut. Mari kita lihat contoh penggunaan Closed Range.

let range = 1...5

// Range ini mencakup nilai 1, 2, 3, 4, dan 5

Dalam contoh di atas kita mendefinisikan sebuah Closed Range dengan batas bawah 1 dan batas atas 5. Rentang ini mencakup semua nilai dari 1 hingga 5, sehingga nilai 1, 2, 3, 4, dan 5 akan termasuk dalam rentang tersebut.

Penggunaan Closed Range dalam Pengulangan (Looping)

Salah satu kegunaan utama dari Closed Range adalah dalam proses pengulangan atau looping. Closed Range memungkinkan kalian untuk melakukan iterasi atau looping melalui semua nilai dalam rentang tersebut secara inklusif.

for number in 1...5 {

    print(number)

}

// Output: 1, 2, 3, 4, 5

Dalam contoh di atas kita menggunakan Closed Range dalam loop for untuk mencetak semua nilai dari 1 hingga 5. Semua nilai tersebut akan diproses karena batas bawah dan batas atas (1 dan 5) termasuk dalam rentang.

Penggunaan Closed Range dalam Kondisi

Closed Range juga sering digunakan dalam kondisi untuk memeriksa apakah sebuah nilai berada dalam rentang tertentu atau tidak. Berikut adalah contohnya:

let score = 85

 

if score >= 80 && score <= 100 {

    print("Nilai Anda A")

} else if score >= 60 && score < 80 {

    print("Nilai Anda B")

} else {

    print("Nilai Anda C")

}

// Output: Nilai Anda A

Dalam contoh di atas kita menggunakan Closed Range untuk memeriksa nilai score. Jika nilai score berada dalam rentang 80 hingga 100, maka pesan “Nilai Anda A” akan dicetak. Jika nilai score berada dalam rentang 60 hingga 79, maka pesan “Nilai Anda B” akan dicetak. Jika nilai score tidak termasuk dalam kedua rentang tersebut, maka pesan “Nilai Anda C” akan dicetak.

Manfaat Menggunakan Closed Range

Penggunaan Closed Range dalam bahasa Swift memberikan beberapa manfaat penting dalam pengembangan aplikasi, berikut adalah beberapa manfaatnya:

  1. Kejelasan
Artikel Terkait  Tutorial Swift 37 : Mengenal Swift Generics dan Cara Penggunaannya

Closed Range memberikan batasan yang jelas dan inklusif dalam rentang nilai yang diinginkan.

2. Penggunaan pada Indeks

Dalam pemrograman, Closed Range sangat cocok digunakan saat berurusan dengan indeks karena memasukkan batas atas rentang memastikan elemen terakhir juga diproses.

3. Penanganan Kasus Khusus

Closed Range memudahkan penanganan kasus khusus, seperti mengkategorikan nilai-nilai tertentu dalam rentang nilai tertentu.

4. Penggunaan pada Looping

Closed Range sangat efisien dalam proses pengulangan atau looping karena mencakup semua nilai dalam rentang secara inklusif.

Penggunaan Swift Ranges

Kalian dapat menggunakan Swift Ranges dalam berbagai skenario, seperti

  1. Iterasi dan Akses Data dalam Koleksi

Dengan menggunakan half-open range atau closed range, kalian dapat melakukan iterasi atau akses elemen dalam array, set, atau koleksi lainnya. Ini memungkinkan kalian untuk melakukan tindakan tertentu pada elemen yang berada dalam range tertentu tanpa harus melakukan iterasi pada seluruh koleksi.

2. Manipulasi String

Dalam pemrograman aplikasi yang melibatkan manipulasi string, Swift Ranges sangat membantu. Kalian dapat menggunakan range untuk mengambil substring dari sebuah string, menggantikan karakter dalam range tertentu, atau melakukan berbagai operasi pemrosesan string lainnya.

3. Pengolahan Data Numerik

Dalam pengolahan data numerik, Swift Ranges membantu kalian memfilter atau mengambil data dalam range nilai tertentu. Ini mempermudah analisis data atau pengolahan statistik dalam aplikasi.

4. Penjadwalan Aksi

Dengan menggunakan Swift Ranges dan timer, kalian dapat menjadwalkan aksi atau tindakan tertentu untuk dieksekusi dalam rentang waktu tertentu.

Kesimpulan

Penggunaan Swift Ranges memudahkan merepresentasikan rentang nilai dalam bahasa Swift. Ada dua jenis range: Half-Open Range dan Closed Range. Half-Open Range tidak mencakup nilai batas atas, sementara Closed Range mencakup kedua nilai batas. Penggunaan Swift Ranges sangat berguna dalam iterasi, manipulasi string, dan pengolahan data numerik.

Temukan lebih banyak artikel seri belajar Swift maupun bahasa pemrograman lainnya hanya di CODEKEY. Klik https://codekey.id/ sekarang juga untuk langsung belajar gratis dan tak ketinggalan tutorial pemrograman menarik lainnya. Sampai bertemu lagi!


Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.

Jasa Pembuatan Aplikasi

Jasa Pembuatan Website

Jasa Pembuatan Paket Aplikasi

Jasa Pembuatan Internet Marketing

Tutorial

Subscribe Sekarang

Dapatkan beragam informasi menarik tentang bahasa pemrograman langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang dan terus belajar bersama kami!

Blog Post Ranking 10

Tutorial PHP 22 : Cara Membuat Redirect PHP dengan Cepat dan Mudah

Jika Anda melakukan browsing di browser kesayangan Anda, mungkin Anda pernah melihat link yang berisikan “php redirect” atau yang...

Tutorial PHP 23 : Cara Membuat Messages Alert PHP

Alert box atau alert messages digunakan di situs web untuk menampilkan pesan peringatan kepada pengguna bahwa mereka telah memasukkan...

Tutorial PHP 2 : Cara Install PHP, Langkah Awal Belajar PHP

PHP adalah bahasa pemrograman gratis dan open source. Secara teknis tidak perlu menginstal PHP: sebagian besar host web dan...

Tutorial Python 9 : Cara Membuat Looping Python

Pada artikel sebelumnya, Codekey telah menjelaskan tentang Operasi Kondisional Python yang di dalamnya menyinggung tentang percabangan dan perulangan. Belajar...

Tutorial HTML/CSS 23 : Cara Membuat Form Sederhana dengan HTML

Form memiliki peran yang sangat krusial bagi website atau aplikasi untuk menjaga sistem keamanannya. Form HTML digunakan untuk mengumpulkan...

Tutorial SQL 8 : Constraint SQL, Bagaimana Fungsi dan Penggunaannya?

Pada artikel sebelumnya Anda telah mempelajari tentang wildcard SQL, pada artikel kali ini kami akan menjelaskan tentang constraint SQL. Jika...

Tutorial Javascript 8 : Array Javascript, Panduan Lengkap Cara Membuatnya

Seperti bahasa pemrograman yang berorientasi objek lainnya, dalam JavaScript juga terdapat array. Jika Anda memiliki banyak objek yang ingin...

Tutorial SQL 20 : Mari Pelajari Cara Menggunakan Fungsi GROUP by SQL

Pada pembahasan seri Tutorial SQL ke- 20 ini, Codekey akan membahas tentang GROUP BY yang merupakan statement di dalam...

Tutorial Python 7 : Python String Format dan Cara Mudahnya

Anda ingin belajar Python dan ingin menjadi ahli dalam bahasa pemrograman Python? Mari belajar bersama Codekey! Pada pembahasan kali...

Tutorial Python 8 : Langkah Mudah Membuat Operasi Kondisional pada Python

Pada pembahasan sebelumnya, Codekey telah menjelaskan kepada Anda tentang pengoperasian string pada Python mulai dari menggabungkan hingga memanipulasi string...

Bisnis

Online Service

Peluang Bisnis

Model Bisnis

Entrepreneurship

Uang

Ketrampilan

Outsourcing

Monetize

Pemasaran

SEO

Internet Marketing

Dasar Pemasaran

Strategi Pemasaran

Situs Web Analitik

Iklan

Teknologi

Teknologi Terbaru

AI

Komputer

Jaringan

Paling Sering dibaca
Mungkin Anda Menyukainya