Last Updated on August 18, 2021 by
Pada Tutorial Swift kali ini, Codekey akan membahas tentang Swift Statement. Statement pada swift sejatinya ada tiga jenis yaitu, simple statement, compiler control statement, dan control flow statement. Masing-masing dari ketiganya memiliki fungsi dan kegunannya sendiri.
Mengetahui jenis-jenis statement dan jug acara penerapannya sangat penting untuk menunjang kemampuan Anda dalam pemrograman Swift. Namun, pada pembahasan kali ini, Codekey akan berfokus pada simple statement dan compiler control statement. Jika Anda tertarik dengan pembahasan statement swift kali ini, pastikan Anda menyimak artikel ini sampai akhir.
Table of Contents
Jenis-Jenis Swift Switch Statement
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Swift Statement ada tiga jenis yaitu, simple statement, compiler control statement, dan control flow statement.
Simple Statement adalah statement yang umum digunakan dan ada di dalam ekspresi maupun deklarasi. Compiler control statement, digunakan untuk memungkinkan program untuk mengubah aspek dari kebiasaan compiler dan termasuk juga kondisi dari blok kompilasi dan baris control statement. Control flow statements digunakan untuk mengontrol aliran eksekusi dalam suatu program.
Titik koma (;) secara opsional dapat muncul setelah statement apa pun dan digunakan untuk memisahkan beberapa statement jika muncul pada baris yang sama. Berikut ini jenis-jenis Swift Statement akan dijabarkan lebih lanjut.
Kalau Anda tidak asing dengan Swift Switch Statement, ia adalah statement Swift yang paling sering digunakan oleh programmer dan developer Swift. Statement ini adalah salah satu contoh statement yang ada di Swift. Swift Switch Statement tergolong dalam Control Flow Statement.
1. Swift Simple Statement
Swift Simple Statement seperti yang sudah disebut sebelumnya adalah statement yang digunakan secara umum dalam pemrograman Swift. Berikut ini dalah contohnya:
var hasil = 10 + 2
Penjelasan:
var hasil = 10 + 2 adalah statement yang memberikan hasil 10 + 2 ke variabel hasil. Mudah kan? Mari kita beralih ke Swift Statement yang lebih kompleks.
2. Swift Compiler Control Statement
Swift Compiler Control Statement memungkinkan program untuk mengubah aspek perilaku kompiler. Swift memiliki tiga statement kontrol kompiler: conditional compilation block, line control statement, dan compile-time diagnostic statement. Masing-masing dijelaskan sebagai berikut:
3. Conditional Compilation Block
Conditional Compilation Block memungkinkan kode untuk dikompilasi secara kondisional tergantung pada nilai dari satu atau lebih compilation condition.
Setiap blok kompilasi bersyarat dimulai dengan arahan kompilasi #if dan diakhiri dengan arahan kompilasi #endif. Conditional Compilation Block sederhana memiliki bentuk berikut:
1. #if compilation condition 2. statements 3. #endif
Berbeda dengan kondisi statement if, compilation condition dievaluasi pada waktu kompilasi. Hal ini pun mengakibatkan statement akan dikompilasi dan dieksekusi hanya jika compilation condition bernilai benar pada waktu kompilasi.
Compilation condition dapat menyertakan literal Boolean benar dan salah, pengidentifikasi yang digunakan dengan flag baris perintah -D, atau kondisi platform apa pun yang tercantum dalam tabel di bawah ini:
Platform Condition | Valid Arguments |
os() | macOS, iOS, watchOS, tvOS, Linux, Windows |
arch() | i386, x86_64, arm, arm64 |
swift() | >= atau < diikuti dengan nomor versi |
compiler() | >= atau < diikuti dengan nomor versi |
canImport() | Sebuah nama modul |
targetEnvirontment() | simulator, macCatalyst |
Nomor versi untuk kondisi platform swift() dan compiler() terdiri dari nomor mayor, nomor minor opsional, nomor patch opsional, dan seterusnya, dengan titik (.) memisahkan setiap bagian dari nomor versi.
Tidak boleh ada spasi kosong antara operator perbandingan dan nomor versi. Versi untuk compiler() adalah versi compiler, terlepas dari pengaturan versi Swift yang diteruskan ke compiler. Versi untuk swift() adalah versi bahasa yang saat ini sedang dikompilasi. Berikut ini adalah contoh programnya:
1. #if compiler(>=5) 2. print("Compiled with the Swift 5 compiler or later") 3. #endif 4. #if swift(>=4.2) 5. print("Compiled in Swift 4.2 mode or later") 6. #endif 7. #if compiler(>=5) && swift(<5) 8. print("Compiled with the Swift 5 compiler or later in a Swift mode earlier than 5") 9. #endif 10. // Prints "Compiled with the Swift 5 compiler or later" 11. // Prints "Compiled in Swift 4.2 mode or later" 12. // Prints "Compiled with the Swift 5 compiler or later in a Swift mode earlier than 5"
Argumen untuk kondisi platform canImport() adalah nama modul yang mungkin tidak ada di semua platform. Kondisi ini menguji apakah mungkin untuk mengimpor modul, tetapi tidak benar-benar mengimpornya.
Jika modul ada, kondisi platform akan mengembalikan nilai true; jika tidak, ia mengembalikan false. Kondisi platform targetEnvironment() mengembalikan nilai true ketika kode sedang dikompilasi untuk lingkungan yang ditentukan; jika tidak, ia mengembalikan false.
Anda dapat menggabungkan dan meniadakan kondisi kompilasi menggunakan operator logika &&, ||, dan ! dan gunakan tanda kurung untuk pengelompokan. Operator ini memiliki asosiatifitas dan prioritas yang sama dengan operator logika yang digunakan untuk menggabungkan ekspresi Boolean biasa.
4. Line Control Statement
Line Control Statement digunakan untuk menentukan nomor baris dan nama file yang dapat berbeda dari nomor baris dan nama file dari kode sumber yang sedang dikompilasi. Line Control Statement baris untuk mengubah lokasi kode sumber yang digunakan oleh Swift untuk tujuan diagnostik dan debugging. Line Control Statement memiliki bentuk berikut:
1. #sourceLocation(file: file path, line: line number) 2. #sourceLocation()
Bentuk pertama dari Line Control Statement mengubah nilai ekspresi literal #line, #file, #fileID, dan #filePath, dimulai dengan baris kode yang mengikuti statement kontrol baris.
Nomor baris mengubah nilai #line, dan merupakan literal bilangan bulat yang lebih besar dari nol. Jalur file mengubah nilai #file, #fileID, dan #filePath, dan merupakan literal string. String yang ditentukan menjadi nilai #filePath, dan komponen jalur terakhir dari string digunakan oleh nilai #fileID.
5. Compile-Time Diagnostic Statement
Compile-Time Diagnostic Statement menyebabkan kompiler mengeluarkan kesalahan atau peringatan selama kompilasi. Statement diagnostik waktu kompilasi memiliki bentuk berikut:
1. #error("error message") 2. #warning("warning message")
Bentuk pertama yang menampilkan pesan kesalahan sebagai kesalahan fatal dan menghentikan proses kompilasi. Bentuk kedua menampilkan pesan peringatan sebagai peringatan nonfatal dan memungkinkan kompilasi untuk melanjutkan.
Anda menulis pesan diagnostik sebagai literal string statis. Literal string statis tidak dapat menggunakan fitur seperti interpolasi string atau penggabungan, tetapi mereka dapat menggunakan sintaks literal string multiline.
6. Control Flow Statement
Ada beberapa jenis Control flow statements di Swift, termasuk loop statement, branch statement, dan control transfer statement. Salah satunya Control Flow Statement adalah Swift Switch Statement yang termasuk ke dalam branch statement yang akan kami bahas pada artikel berikutnya.
Demikianlah penjelasan tentang Jenis-Jenis Swift Statement dan contoh-contoh penerapannya, khususnya simple statement dan compiler control Statement. Jika Anda tertarik untuk menjadi programmer Swift handal, pastikan Anda mengunjungi seri tutorial Swift di https://codekey.id/.
Codekey adalah website media pembelajaran bahasa pemrograman online berbahasa Indonesia. Anda bisa belajar berbagai bahasa pemrograman dari Codekey secara gratis kapan saja dan di mana saja.
Codekey memberikan artikel yang berisikan penjelasan, tips, dam trik untuk berbagai bahasa pemrograman yang banyak digunakan oleh developer di seluruh dunia. Jangan lupa untuk allow notification dari Codekey, agar Anda tidak ketinggalan update artikel terbaru dari situs kami.
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.