Media Belajar Bahasa Pemrograman | by APPKEY

SQLTutorial SQL 49: Pahami SQL Distinct dan Contoh Codingnya

Tutorial SQL 49: Pahami SQL Distinct dan Contoh Codingnya

-

Last Updated on January 31, 2024 by APPKEY-YOGI

Dalam dunia pengolahan data dengan SQL (Structured Query Language), mengelola dan memanipulasi set data yang besar dan kompleks merupakan tugas yang umum. Salah satu aspek penting dalam pengelolaan data adalah kemampuan untuk menyaring dan menampilkan data unik. Di sinilah peran DISTINCT dalam SQL menjadi penting. Artikel ini akan menjelaskan apa itu SQL DISTINCT dan bagaimana cara menggunakannya dengan beberapa contoh coding.

sql distinct

Apa itu SQL DISTINCT?

DISTINCT dalam SQL digunakan untuk menghilangkan duplikat dari hasil query. Dengan kata lain, perintah DISTINCT memastikan bahwa setiap baris yang muncul dalam hasil query adalah unik. Perintah ini sangat berguna ketika kalian ingin melihat nilai yang berbeda-beda dari suatu kolom di dalam tabel.

Bagaimana Cara Menggunakan DISTINCT?

Sintaks dasar dari DISTINCT adalah sebagai berikut:

SELECT DISTINCT column_name

FROM table_name;

Di sini, column_name adalah nama kolom yang ingin kalian cek nilai uniknya, dan table_name adalah nama tabel yang mengandung kolom tersebut.

Contoh Penggunaan DISTINCT

Mari kita lihat beberapa contoh untuk memahami bagaimana DISTINCT bekerja.

Contoh 1: Menampilkan Data Unik

Misalkan kalian memiliki tabel Employees dengan kolom Department. Untuk mengetahui departemen apa saja yang ada dalam perusahaan, kalian dapat menggunakan DISTINCT sebagai berikut:

SELECT DISTINCT Department

FROM Employees;

Contoh 2: Menggunakan DISTINCT pada Beberapa Kolom

Kalian juga dapat menggunakan DISTINCT pada lebih dari satu kolom. Misalnya, untuk mengetahui kombinasi unik dari nama depan dan belakang dalam tabel Employees, gunakan:

SELECT DISTINCT FirstName, LastName

FROM Employees;

Contoh 3: Menggabungkan DISTINCT dengan Fungsi Lain

DISTINCT dapat digunakan bersama fungsi SQL lainnya. Contohnya, jika kalian ingin menghitung jumlah departemen unik:

SELECT COUNT(DISTINCT Department)

FROM Employees;

Contoh 4: Menampilkan ID Pelanggan Unik

Untuk mengetahui berapa banyak dan siapa saja pelanggan yang telah membuat pesanan, kita bisa menggunakan DISTINCT pada kolom CustomerID.

SELECT DISTINCT CustomerID

FROM Orders;

Query ini akan mengembalikan daftar ID pelanggan unik yang telah membuat pesanan.

Artikel Terkait  Tutorial SQL 45: Mengenal SQL DROP TABLE dan Penggunaannya

Contoh 5: Menampilkan Tanggal Pesanan Unik

Jika kita ingin mengetahui pada tanggal-tanggal apa saja terjadi transaksi, kita bisa menggunakan DISTINCT pada kolom OrderDate.

SELECT DISTINCT OrderDate

FROM Orders;

Ini akan memberikan daftar tanggal unik di mana terjadi setidaknya satu transaksi.

Contoh 6: Menghitung Jumlah Produk Unik yang Dipesan

Untuk mengetahui jumlah produk unik yang telah dipesan, kita dapat menggabungkan DISTINCT dengan COUNT.

SELECT COUNT(DISTINCT ProductID)

FROM Orders;

Query ini menghitung jumlah produk unik yang ada dalam pesanan, tanpa memperhitungkan berapa kali setiap produk dipesan.

Contoh 7: Menampilkan Kombinasi Unik Tanggal Pesanan dan ID Pelanggan

Kita juga bisa menggunakan DISTINCT untuk lebih dari satu kolom. Misalnya, jika kita ingin mengetahui kombinasi unik dari tanggal pesanan dan pelanggan yang melakukan pesanan:

SELECT DISTINCT OrderDate, CustomerID

FROM Orders;

Ini akan memberikan kita daftar kombinasi unik dari tanggal dan ID pelanggan, menunjukkan pada tanggal apa saja dan oleh pelanggan mana saja telah terjadi transaksi.

Pada Saat Apa SQL Distinct Digunakan?

SQL DISTINCT digunakan dalam berbagai situasi ketika kalian ingin memastikan bahwa hasil query adalah unik dan tidak ada duplikasi. Berikut adalah beberapa skenario umum di mana DISTINCT sangat berguna:

Artikel Terkait  Tutorial SQL 48: Memahami SQL Select Beserta Contohnya

Mendapatkan Daftar Unik: Ketika kalian ingin melihat nilai-nilai unik dari sebuah kolom. Misalnya, daftar nama pelanggan, daftar produk atau daftar lokasi.

Statistik dan Analisis Data: Untuk menganalisis data, sering kali penting untuk mengetahui berapa banyak elemen unik yang ada dalam set data. Contohnya, menghitung jumlah pelanggan yang berbeda yang telah melakukan pembelian atau jumlah lokasi penjualan yang berbeda.

Menghindari Duplikasi dalam Hasil: Dalam kasus di mana join tabel dapat menghasilkan baris duplikat, DISTINCT dapat digunakan untuk memastikan bahwa setiap baris dalam hasil adalah unik.

Data Cleansing: Saat menyiapkan atau membersihkan data untuk analisis lebih lanjut, DISTINCT bisa digunakan untuk mengidentifikasi dan menghapus duplikasi, sehingga data yang digunakan lebih akurat dan terpercaya.

Laporan dan Dashboard: Untuk laporan dan dashboard yang membutuhkan representasi data yang jelas dan ringkas, DISTINCT digunakan untuk menampilkan informasi tanpa duplikasi yang bisa menyebabkan kebingungan atau interpretasi yang salah.

Pengujian dan Validasi Data: Saat memvalidasi integritas data, seperti memastikan tidak ada duplikasi ID pelanggan atau kode produk, DISTINCT dapat membantu dalam menemukan ketidakkonsistenan.

Optimasi Query: Dalam beberapa kasus, menggunakan DISTINCT dapat membantu mengoptimalkan performa query dengan mengurangi jumlah baris yang harus diproses oleh operasi selanjutnya dalam query.

sql distinct

Kelemahan SQL DISTINCT

Meskipun SQL DISTINCT adalah alat yang berguna untuk menghilangkan duplikasi dalam hasil query, penggunaannya juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu dipertimbangkan. Berikut adalah beberapa kelemahan utama dari penggunaan SQL DISTINCT:

Pengurangan Performa

Menggunakan DISTINCT dapat secara signifikan memperlambat performa query, terutama pada tabel dengan volume data yang besar. Hal ini terjadi karena database harus memeriksa setiap baris untuk duplikasi yang membutuhkan waktu pemrosesan tambahan.

Penggunaan Memori yang Tinggi

Untuk menentukan keunikan baris, DISTINCT sering memerlukan penggunaan memori tambahan. Pada dataset yang besar, hal ini bisa menyebabkan masalah memori, terutama jika sumber daya sistem terbatas.

Artikel Terkait  Tutorial SQL 4 : Apa itu Tipe Data Server SQL? Ini Ulasannya!

Kompleksitas Query

Penggunaan DISTINCT dalam query yang kompleks, terutama yang melibatkan banyak join dan subquery, dapat membuat query tersebut menjadi lebih sulit untuk dibaca dan dipahami.

Risiko Mengabaikan Data Penting

DISTINCT menghapus seluruh baris yang memiliki duplikasi, yang terkadang bisa mengabaikan konteks di mana data duplikat tersebut penting atau relevan untuk analisis lebih lanjut.

Keterbatasan dalam Analisis Data

Dalam beberapa kasus, mengetahui frekuensi dan distribusi data duplikat juga penting. Penggunaan DISTINCT menghilangkan kemungkinan ini karena hanya menampilkan nilai unik.

Tidak Selalu Efektif untuk Kolom Berganda

Ketika digunakan pada beberapa kolom, DISTINCT akan menganggap baris sebagai unik jika kombinasi semua nilai kolomnya unik. Ini mungkin tidak selalu sesuai dengan apa yang diinginkan pengguna.

Tidak Mengubah Data Asli

DISTINCT hanya mempengaruhi hasil query yang ditampilkan, bukan data asli di dalam tabel. Untuk pembersihan data permanen dari duplikasi, diperlukan pendekatan yang berbeda.

Kesulitan dalam Optimasi

Dalam beberapa kasus, mungkin sulit untuk mengoptimalkan query yang menggunakan DISTINCT, terutama jika melibatkan kolom yang tidak diindeks.

Kesimpulan

DISTINCT digunakan untuk menghilangkan duplikasi dalam hasil query, memastikan setiap baris yang muncul adalah unik. Ini sangat berguna dalam kasus-kasus seperti mendapatkan daftar unik dari suatu kolom, analisis data, menghindari duplikasi dalam hasil, pembersihan data, pembuatan laporan dan dashboard, pengujian dan validasi data serta optimasi query.

Melalui beberapa contoh, artikel ini menunjukkan bagaimana DISTINCT dapat digunakan tidak hanya pada kolom tunggal tetapi juga pada multiple kolom. Namun, penggunaan DISTINCT juga memiliki kelemahan, seperti potensi penurunan performa, penggunaan memori yang tinggi dan peningkatan kompleksitas query. Selain itu, DISTINCT mungkin tidak efektif untuk kolom berganda dan tidak mengubah data asli dalam tabel. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan DISTINCT dengan bijak dan mempertimbangkan alternatif lain yang mungkin lebih efisien dan efektif sesuai dengan kebutuhan spesifik query atau analisis data kalian.

Temukan lebih banyak artikel seri belajar SQL maupun bahasa pemrograman lainnya hanya di CODEKEY. Klik https://codekey.id/ sekarang juga untuk langsung belajar gratis. Sampai bertemu lagi!


Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.

Jasa Pembuatan Aplikasi

Jasa Pembuatan Website

Jasa Pembuatan Paket Aplikasi

Jasa Pembuatan Internet Marketing

Tutorial

Subscribe Sekarang

Dapatkan beragam informasi menarik tentang bahasa pemrograman langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang dan terus belajar bersama kami!

Blog Post Ranking 10

Tutorial PHP 22 : Cara Membuat Redirect PHP dengan Cepat dan Mudah

Jika Anda melakukan browsing di browser kesayangan Anda, mungkin Anda pernah melihat link yang berisikan “php redirect” atau yang...

Tutorial PHP 23 : Cara Membuat Messages Alert PHP

Alert box atau alert messages digunakan di situs web untuk menampilkan pesan peringatan kepada pengguna bahwa mereka telah memasukkan...

Tutorial PHP 2 : Cara Install PHP, Langkah Awal Belajar PHP

PHP adalah bahasa pemrograman gratis dan open source. Secara teknis tidak perlu menginstal PHP: sebagian besar host web dan...

Tutorial Python 9 : Cara Membuat Looping Python

Pada artikel sebelumnya, Codekey telah menjelaskan tentang Operasi Kondisional Python yang di dalamnya menyinggung tentang percabangan dan perulangan. Belajar...

Tutorial HTML/CSS 23 : Cara Membuat Form Sederhana dengan HTML

Form memiliki peran yang sangat krusial bagi website atau aplikasi untuk menjaga sistem keamanannya. Form HTML digunakan untuk mengumpulkan...

Tutorial SQL 8 : Constraint SQL, Bagaimana Fungsi dan Penggunaannya?

Pada artikel sebelumnya Anda telah mempelajari tentang wildcard SQL, pada artikel kali ini kami akan menjelaskan tentang constraint SQL. Jika...

Tutorial Javascript 8 : Array Javascript, Panduan Lengkap Cara Membuatnya

Seperti bahasa pemrograman yang berorientasi objek lainnya, dalam JavaScript juga terdapat array. Jika Anda memiliki banyak objek yang ingin...

Tutorial SQL 20 : Mari Pelajari Cara Menggunakan Fungsi GROUP by SQL

Pada pembahasan seri Tutorial SQL ke- 20 ini, Codekey akan membahas tentang GROUP BY yang merupakan statement di dalam...

Tutorial Python 7 : Python String Format dan Cara Mudahnya

Anda ingin belajar Python dan ingin menjadi ahli dalam bahasa pemrograman Python? Mari belajar bersama Codekey! Pada pembahasan kali...

Tutorial Python 8 : Langkah Mudah Membuat Operasi Kondisional pada Python

Pada pembahasan sebelumnya, Codekey telah menjelaskan kepada Anda tentang pengoperasian string pada Python mulai dari menggabungkan hingga memanipulasi string...

Bisnis

Online Service

Peluang Bisnis

Model Bisnis

Entrepreneurship

Uang

Ketrampilan

Outsourcing

Monetize

Pemasaran

SEO

Internet Marketing

Dasar Pemasaran

Strategi Pemasaran

Situs Web Analitik

Iklan

Teknologi

Teknologi Terbaru

AI

Komputer

Jaringan

Paling Sering dibaca
Mungkin Anda Menyukainya