Last Updated on June 10, 2021 by
Jika Anda sedang belajar PHP dan sangat ingin belajar PHP, Anda perlu memahami berbagai aspek dalam PHP file. Pada pembahasan kali ini, Codekey akan menjelasankan tentang PHP file manager yaitu bagaimana Anda mengatur file PHP Anda.
PHP adalah bahasa scripting sisi server yang banyak digunakan untuk membangun aplikasi berbasis web. Ini dapat berkisar dari situs web blog yang sangat sederhana hingga situs web eCommerce lengkap untuk menjual produk secara online. Faktanya, PHP adalah salah satu bahasa skrip sisi server paling populer, dengan pangsa pasar yang sangat sehat.
Oleh karena ketika Anda mulai belajar pemrograman PHP, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah membiasakan diri dengan file .php. Jika Anda tertarik untuk tahu tentang PHP file pastikan Anda menyimak artikel ini sampai habis.
Penjelasan tentang PHP file
Sebelum Anda belajar bagaimana cara mengedit file PHP. Anda perlu tahu apa itu file PHP dan bagaimana ia bekerja. File PHP adalah sebuah file teks biasa yang berisikan kode-kode yang ditulis dalam bahasa pemrograman PHP. Sejak PHP menjadi bahasa pemrograman sisi server atau back-end kode-kode yang ditulis dalam file PHP akan dieksekusi dalam server.
Mesin PHP yang ada di suatu web akan mengkonversi semua kode yang ditulis dalam PHP menjadi HTML sehingga hasil dari halaman web hanya akan berisikan kode-kode HTML yang nantinya akan dikirimkan ke sisi klien untuk dilakukan rendering di dalam browser pengguna.
Hal terpenting dalam membuat file PHP adalah menggunakan tag PHP dan sebuah ekstensi .php. Anda dapat membaca sebuah file PHP ke dalam sebuah string atau bisa juga menggunakan array. Skrip yang ada di dalam PHP juga dapat digunakan untuk membuka file eksternal.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa file PHP mungkin berisi teks biasa, tag HTML, atau kode sesuai dengan sintaks PHP. Saat Anda mengakses halaman web berbasis PHP, permintaan dikirim ke server, di mana kode PHP ditafsirkan dan dieksekusi oleh mesin PHP.
Kode PHP dikonversi ke HTML, dan digabungkan dengan teks biasa dan HTML lainnya dalam file. Akhirnya, HTML yang telah selesai dikirim ke klien setelah halaman dijalankan.
Jika Anda melihat sumber file PHP apa pun di browser, Anda tidak akan pernah melihat kode PHP asli di dalamnya, karena sudah dieksekusi dan dikonversi ke HTML oleh server. Itulah gambaran umum tentang cara kerja file PHP. Selanjutnya, kami akan menjelaskan contoh tampilan file PHP.
Dasar-Dasar Penerapan File PHP
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Anda membutuhkan ekstensi .php dan pada contoh berikut ini kami tampilkan kode-kode dasar yang digunakan untuk menerapkan PHP:
<html> <head> <title>Mencoba PHP</title> </head> <body> <?php echo '<p>Selamat Mengoding</p>'; ?> </body> </html>
Kode tersebut mirip dengan file HTML sederhana bukan? Untuk itu ada beberapa hal yang perlu Anda catat:
- Tanpa ekstensi .php. server tidak akan mengirim atau menunjukan kode tersebut ke PHP.
- Tag PHP yaitu <?php dan ?>, keduanya akan membiarkan Anda memasuki atau meninggalkan mode PHP sebagaimana yang dibutuhkan.
Kami juga menyarankan Anda untuk mempelajari bagaimana PHP berfungsi di server web Anda. Untuk melakukannya, buat skrip sederhana seperti yang Anda lihat di bawah ini:
<?php phpinfo(); ?>
Simpan dengan ekstensi .php, unggah ke server Anda, dan buka menggunakan browser Anda. Jika Anda melakukan semuanya dengan benar, skrip akan memanggil fungsi phpInfo() untuk menampilkan banyak informasi tentang lingkungan PHP yang Anda gunakan (seperti pengaturan konfigurasi dan versi modul).
Membuka File Eksternal
Meskipun Anda mungkin menemukan istilah jenis file PHP, penting untuk memahami artinya, karena ada kesalahan yang mudah dibuat. File PHP sendiri hanya tersedia dalam satu jenis – skrip yang dapat dieksekusi.
Namun, Anda dapat menggunakannya untuk membuka file eksternal, dan ada banyak variasinya. Ada dua fungsi yang dapat Anda gunakan untuk mendapatkan jenis file yang Anda tentukan:
- filetype() akan mendapatkan tipe file PHP.
- mime_content_type akan mendapatkan tipe file MIME.
Hanya ada 1 parameter yang Anda butuhkan untuk mendefinisikan kedua fungsi tersebut, yang merupakan jalur ke file. Bekerja dengan file eksternal di PHP dibahas lebih lengkap dalam tutorial ini. Untuk membuat file copy PHP, gunakan copy(sumber, tujuan). Hal ini memungkinkan Anda membuat salinan file yang terletak di sumber dan menempatkannya ke tujuan.
Itulah penjelasan tentang file PHP. Sebelum Anda mempelajari cara mengedit file PHP, pastikan Anda benar-benar memahami apa itu file PHP. Menggunakan tag PHP dan ekstensi .php sangat penting dalam membuat file PHP. Dengan fungsi yang berbeda, Anda dapat membaca file PHP menjadi string atau array. Anda juga dapat membuat skrip PHP membuka file eksternal.
Jika Anda ingin belajar tentang PHP atau bahasa pemrograman lainnya, kunjungilah situs Codekey. Situs Codekey menyediakan berbagai penjelasan, materi, tutorial, tips, dan trik untuk Anda belajar PHP. Jangan lupa untuk dapatkan update terbaru dari Codekey.
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.