Last Updated on December 11, 2021 by
Tidak hanya string dan tipe data, konstanta juga merupakan salah satu hal penting yang harus Anda pahami juga saat belajar PHP. Konstanta PHP sebanding dengan jenis variabel data yang lebih sederhana (string, float, boolean, dan integer) karena hanya dapat menyimpan data skalar. Seperti namanya, nilai setiap konstanta PHP adalah konstan: tidak dapat dimodifikasi.
Meskipun variabel tidak memerlukan proses pembuatan khusus, konstanta tidak berfungsi jika pengembang belum menentukannya. Anda harus membuat konstanta mendefinisikan PHP menggunakan fungsi define ().
Dalam tutorial sederhana ini, kami akan meninjau semua cara lain di mana konstanta PHP berbeda dari variable dan belajar menangani serta menggunakannya.
Artikel ini akan menjelaskan kepada Anda tentang konstanta pada PHP. Untuk itu, simak terus penjelasan berikut ini.
Memahami Konsep Konstanta PHP
Konstanta pada PHP sangat mirip dengan variabel, namun tidak dapat diubah atau didefinisikan ulang setelah dibuat dan diberi nilai. Konstanta juga tidak bisa ada tanpa ditentukan.
Untuk mendefinisikan konstanta PHP, ingatlah untuk tidak menggunakan simbol $, seperti yang Anda lakukan untuk variabel. Meskipun variabel dapat bersifat lokal atau global, konstanta bersifat global secara universal dan dapat digunakan di seluruh skrip, di dalam atau di luar fungsi. Berikut ini kami sajikan penjelasan tentang fungsi define() untuk membuat konstanta.
Fungsi define()
Membuat konstanta di PHP, Anda harus menggunakan fungsi define(). Anda akan mendeklarasikan nama dan nilainya, yang mana Anda tidak akan dapat mengubahnya beberapa saat.
Nama konstanta di PHP harus mematuhi aturan yang sama seperti nama variabel. Nama konstanta ini harus dimulai dengan huruf atau garis bawah (_) tetapi dapat berisi huruf atau angka sebanyak yang Anda suka. Nilai yang dimilikinya harus berupa data skalar (misalnya, tidak dapat digunakan untuk menyimpan array PHP).
Standar Syntax
Contoh berikut mengungkapkan bagaimana seharusnya terlihat di skrip Anda ketika PHP Anda mendefinisikan konstanta sebelum menggunakannya untuk pertama kali seperti: define (nama, nilai, case-insensitive).
<?php define("pesan","Selamat Belajar PHP!"); echo pesan; ?>
Output: Selamat Belajar PHP!
Masing-masing parameter define() menjelaskan:
- Nama (name): untuk mendefinisikan nama konstanta PHP dan mengikuti aturan di atas.
- Nilai (value): hal ini mendeklarasikan nilai (hanya data skalar) dari konstanta.
- Case-insensitive: Anda memilih (True/False) apakah skrip PHP konstan case-insensitive. Jika Anda melewatkannya, konstanta peka huruf besar kecil secara default. Lihatlah contoh di mana Anda akan mendefinisikan konstanta PHP. Anda akan melihat parameter terakhir dilewati, oleh karena itu hasilnya adalah nama konstanta PHP dengan case-sensitive.
<?php define("pesan", "Selamat Belajar PHP!"); echo pesan; ?>
Beberapa hal yang harus Anda ingat saat mencoba menggunakan konstanta di PHP adalah:
- Konstanta dan variabel memiliki kesamaan, tetapi Anda tidak dapat mengubah atau mendefinisikan ulang konstanta setelah dibuat. Nama konstanta juga tidak menyertakan simbol $.
- Konstanta harus ditentukan. Tidak boleh ada tanpa ditentukan.
- Tidak seperti variabel, konstanta selalu global dan dapat digunakan di mana saja di
Demikianlah penjelasan tentang konstanta yang ada pada PHP.
Kunjungi Codekey di https://codekey.id/. Codekey adalah media belajar bahasa pemrograman gratis yang bisa Anda pelajari di mana saja. Nyalakn notifikasi dari situs Codekey agar Anda tidak ketinggalan materi terbaru.
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.