Tutorial PHP 41 : Belajar Menggunakan HTTP Response pada PHP

Last Updated on February 23, 2023 by

HTTP response adalah singkatan dari Hypertext Transfer Protocol. Ini disebut protokol tipe permintaan-respons. Itu artinya berfungsi oleh server yang menjawab berbagai permintaan yang diterimanya dari klien (dalam hal ini, browser Internet).

Dalam artikel kali ini, kami akan menjelaskan lebih detail apa itu HTTP Response dengan PHP, cara mengatur dan memodifikasinya. Tanggapan seperti itu dapat dimodifikasi dengan berbagai cara, tetapi untuk melakukan itu, seorang pengembang harus memiliki pengetahuan tentang fungsi-fungsi khusus.

HTTP Response Dengan Menggunakan PHP

HTTP Response dikirim oleh server ke klien. Respons digunakan untuk menyediakan klien dengan sumber daya yang diminta. Ini juga digunakan untuk memberi tahu klien bahwa tindakan yang diminta telah dilakukan. Itu juga dapat memberitahu klien bahwa terjadi kesalahan dalam memproses permintaannya.

Respons HTTP berisi hal-hal berikut:

• Status Line
• Bidang Header Respons atau serangkaian header HTTP
• Body Message

Dalam pesan permintaan, setiap header HTTP diikuti oleh feed baris carriage return (CRLF). Setelah header HTTP terakhir, CRLF tambahan digunakan dan kemudian memulai badan pesan.

Daftar Fungsi Untuk HTTP Response

Seperti yang telah kita bahas, pertukaran data di Internet terdiri dari satu sisi (klien) yang meminta data tertentu dan sisi lainnya (server) yang menyediakan informasi yang diminta. Sepotong data yang dikeluarkan server sebagai jawaban atas permintaan tertentu disebut respons HTTP PHP.

Respons memiliki struktur yang sama dengan permintaan. Ini terdiri dari garis status, header dan body. Untuk mengatur respons HTTP PHP tertentu, Anda harus menggunakan http_response_code()fungsi.

Sekarang, ada berbagai cara untuk mengontrol tanggapan tersebut. Mari kita lihat dalam tabel di bawah ini:

Kode HTTP Response Send

Kode HTTP Response: Ada tiga pendekatan untuk memenuhi persyaratan di atas, bergantung pada versinya.

Untuk PHP versi 4.0: Untuk mengirimkan kode respons HTTP, kita perlu menyusun kode respons. Untuk mencapai ini, gunakan fungsi header(). Fungsi header() berisi kasus penggunaan khusus yang dapat mendeteksi baris respons HTTP dan menggantinya dengan yang khusus.

header("HTTP/1.1 200 OK");

Contoh kode :

$sapitype = php_sapi_name();

if (substr($sapitype, 0, 3) == 'cgi')

header("Status: 404 Not Found");

else

header("HTTP/1.1 404 Not Found");

Untuk PHP versi 4.3: Jelas ada beberapa masalah saat menggunakan metode pertama. Yang terbesar adalah sebagian diuraikan oleh PHP dan didokumentasikan dengan buruk. Sejak versi 4.3, fungsi header() memiliki argumen ke-3 tambahan yang dapat digunakan untuk mengatur kode respons. tetapi untuk menggunakan argumen pertama harus berupa string yang tidak kosong.

Untuk PHP versi 5.4: Versi ini menggunakan fungsi http_response_code() untuk mempermudah.

http_response_code(400);

Contoh: Contoh ini menggunakan fungsi http_response_code() untuk mengirimkan kode respons HTTP.

<?php



error_reporting(E_ERROR | E_PARSE);

 

$domain = 'https://file.codekey.com;

 

function get_http_response_code($domain) {

$headers = get_headers($domain);

return substr($headers[0], 9, 3);

}

 

$get_http_response_code = get_http_response_code($domain);

 

echo $get_http_response_code;

 

if ( $get_http_response_code == 200 )

echo "<br>HTTP request berhasil";

else

echo "<br>HTTP request tidak berhasil!";

?>

Akhir

Ketika klien mengirimkan permintaan untuk informasi tertentu ke server, ia menyediakannya dengan mengirimkan HTTP Response PHP. Sebelum data HTTP yang dikirim browser Anda ke server dikeluarkan, Anda dapat memodifikasinya menggunakan fungsi HTTP PHP. Anda tidak perlu menginstal fungsi-fungsi ini secara terpisah.

Demikianlah seri belajar PHP kali ini terkait HTTP Response pada PHP. Terus follow CODEKEY agar tidak ketinggalan tips-tips belajar pemrograman lainnya, ya! Langsung klik http://codekey.id/ untuk baca gratis seluruh seri tutorial coding dari kami. Sampai jumpa lagi!