Media Belajar Bahasa Pemrograman | by APPKEY

KotlinTutorial Kotlin 36: Mengenal Kotlin Default Argument

Tutorial Kotlin 36: Mengenal Kotlin Default Argument

-

Last Updated on November 16, 2022 by

Halo pembaca setia Codekey.id! Kini kita telah sampai di tutorial ke 36 bahasa pemrograman Kotlin. Pada tutorial kali ini kami akan menguraikan materi tentang Kotlin default argument dan named argument. Pada seri belajar Kotlin kali ini, kami juga akan menyertakan contoh sehingga Anda dapat memahami dengan lebih mudah. Yuk langsung saja simak pembahasannya!

Mengenal Kotlin Default Argument

kotlin default argument, belajar kotlin

Dalam bahasa pemrograman Kotlin, Anda dapat memasukkan nilai default pada parameter dalam definisi fungsi yang ada. Pada saat Anda memanggil fungsi dengan argumen yang diteruskan, maka argumen tersebut akan digunakan sebagai parameter.

Di satu sisi, jika fungsi tersebut dipanggil tanpa melewati argumen yang ada, maka argumen default-lah yang akan digunakan.

Cara Kerja Default Argumen

Untuk mengetahui bagaimana Kotlin default argumet, kami akan menjabarkan dengan kasus. Perhatikan kasus berikut:

Kasus 1: Semua argumen lulus

fun main(args: Array<String>) {

pesan('halo', 5)

}

Fun pesan(letter: Char= 'hello', number: Int = 1) {

... .. ...

… .. …

}

Pada code di atas, fungsi pesan() mengambil dua argumen. Di mana argumen diberikan dengan nilai default. Namun, fungsi pesan() dipanggil dengan melewatkan kedua argumen dalam code di atas. Oleh karena itu, pada kasus 1 ini, argumen default tidak digunakan.

Artikel Terkait  Tutorial Kotlin 24 : Belajar Menggunakan Kotlin When Statement

Nilai dari letter() dan number() pada ‘halo’ dan 5 masing-masing berada di dalam fungsi pesan().

Kasus 2: Semua argumen tidak lulus

fun main(args: Array<String>) {

pesan('halo')

}




fun pesan(letter: Char= 'hello', number: Int = 1) {

... .. ...

... .. ...

}

Perhatikan code program di atas, apakah Anda memahami perbedaannya? Pada code di atas hanya ada satu argumen (pada argumen pertama) yang diteruskan pada fungsi pesan(). Hal ini dikarenakan argumen pertama menggunakan nilai yang diteruskan pada fungsi. Namun, dapat dilihat pada argumen kedua number akan mengambil nilai default, karena argumen kedua tidak diteruskan selama pemanggilan fungsi terjadi.

Nilai dari letter dan number akan menjadi ‘halo’ dan 1, di mana masing-masing nilai ini berada di dalam fungsi pesan().

Kasus 3: Tidak ada argumen yang dilewatkan

fun main(args: Array<String>) {

pesan()

}




fun pesan(letter: Char= 'hello', number: Int = 1) {

... .. ...

... .. ...

}

Perhatikan code di atas, di sini dapat dilihat bahwa fungsi pesan() dipanggil tanpa melewati argumen apa pun. Oleh karena itu, kedua argumen di atas menggunakan nilai defaultnya.

Artikel Terkait  Tutorial Kotlin 4 : Jenis Control Flow Kotlin

Nilai dari letter dan number akan menjadi  ‘hello’ dan 1 di mana masing-masing berada di dalam fungsi  pesan().

Contoh Penggunaan Argumen Default pada Kotlin

Di bawah ini merupakan contoh code penggunakan kotlin argumen default:

fun displayBorder(character: Char = '=', length: Int = 15) {

    for (i in 1..length) {

        print(character)

    }

}




fun main(args: Array<String>) {

    println("Output tanpa argument:")

    displayBorder()




    println("\n\n'*' digunakan sebagai argumen pertama.")

    println("Output argumen pertama:")

    displayBorder('*')




    println("\n\n'*' digunakan sebagai argumen pertama.")

    println("5 digunakan sebagai argument kedua.")

    println("Output kedua argumen:")

    displayBorder('*', 5)




}

Ketika code di atas dijalankan, maka output/hasilnya ialah sebagai berikut:

Keluaran saat tidak ada argumen yang diteruskan:

===============




'*' digunakan sebagai argumen pertama.

Output argumen pertama:

****************




'*' digunakan sebagai argumen pertama.

5 digunakan sebagai argumen kedua.

Output kedua argumen:

*****

Named Argument pada Kotlin

Untuk memahami bagaimana sebenarnya named argument itu, perhatikan code di bawah ini yang berasal dari contoh sebelumnya yang telah dimodifikasi:

fun displayBorder(character: Char = '=', length: Int = 15) {

    for (i in 1..length) {

        print(character)

    }

}




fun main(args: Array<String>) {

    displayBorder(5)

}

Pada code di atas, kami mencoba melewati argumen kedua ke dalam fungsi displayBorder(), kemudian menggunakan default argumen untuk argumen pertama. Namun, code ini akan memberikan kesalahan penggunaan yang disebabkan karena kompiler membaca bahwa kami mencoba memberikan 5 ( Int value) pada karakter ( Char type).

Artikel Terkait  Tutorial Kotlin 22 : Mengenal Kotlin Enum Class dan Fungsinya

Untuk mengatasi hal ini, named argument adalah solusi yang dapat Anda gunakan. Berikut cara menggunakannya:

fun displayBorder(character: Char = '=', length: Int = 15) {

    for (i in 1..length) {

        print(character)

    }

}




fun main(args: Array<String>) {

    displayBorder(length = 5)

}

Pada saat Anda menjalankan program di atas, hasil yang akan ditampilkan ialah sebagai berikut:

=====

Pada program di atas, kami menggunakan argumen bernama ( length = 5) yang berfungsi untuk menentukan bahwa length atau panjangnya parameter dalam definisi fungsi harus mengambil nilai ini tanpa mempermasalahkan posisi argumen.

Perhatikan juga bahwa argumen pertama yaitu character menggunakan nilai default yaitu ‘=’ pada program di atas.

Apakah pada seri belajar Kotlin kali ini Anda sudah memahami apa itu Kotlin default argument? Perhatikanlah contoh-contoh yang telah diberikan di atas untuk memahaminya dengan lebih mudah ya. Sekian tutorial belajar Kotlin kali ini, sampai jumpa di tutorial berikutnya. Semoga bermanfaat!


Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.

Jasa Pembuatan Aplikasi

Jasa Pembuatan Website

Jasa Pembuatan Paket Aplikasi

Jasa Pembuatan Internet Marketing

Tutorial

Subscribe Sekarang

Dapatkan beragam informasi menarik tentang bahasa pemrograman langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang dan terus belajar bersama kami!

Blog Post Ranking 10

Tutorial PHP 22 : Cara Membuat Redirect PHP dengan Cepat dan Mudah

Jika Anda melakukan browsing di browser kesayangan Anda, mungkin Anda pernah melihat link yang berisikan “php redirect” atau yang...

Tutorial PHP 23 : Cara Membuat Messages Alert PHP

Alert box atau alert messages digunakan di situs web untuk menampilkan pesan peringatan kepada pengguna bahwa mereka telah memasukkan...

Tutorial PHP 2 : Cara Install PHP, Langkah Awal Belajar PHP

PHP adalah bahasa pemrograman gratis dan open source. Secara teknis tidak perlu menginstal PHP: sebagian besar host web dan...

Tutorial Python 9 : Cara Membuat Looping Python

Pada artikel sebelumnya, Codekey telah menjelaskan tentang Operasi Kondisional Python yang di dalamnya menyinggung tentang percabangan dan perulangan. Belajar...

Tutorial HTML/CSS 23 : Cara Membuat Form Sederhana dengan HTML

Form memiliki peran yang sangat krusial bagi website atau aplikasi untuk menjaga sistem keamanannya. Form HTML digunakan untuk mengumpulkan...

Tutorial SQL 8 : Constraint SQL, Bagaimana Fungsi dan Penggunaannya?

Pada artikel sebelumnya Anda telah mempelajari tentang wildcard SQL, pada artikel kali ini kami akan menjelaskan tentang constraint SQL. Jika...

Tutorial Javascript 8 : Array Javascript, Panduan Lengkap Cara Membuatnya

Seperti bahasa pemrograman yang berorientasi objek lainnya, dalam JavaScript juga terdapat array. Jika Anda memiliki banyak objek yang ingin...

Tutorial SQL 20 : Mari Pelajari Cara Menggunakan Fungsi GROUP by SQL

Pada pembahasan seri Tutorial SQL ke- 20 ini, Codekey akan membahas tentang GROUP BY yang merupakan statement di dalam...

Tutorial Python 7 : Python String Format dan Cara Mudahnya

Anda ingin belajar Python dan ingin menjadi ahli dalam bahasa pemrograman Python? Mari belajar bersama Codekey! Pada pembahasan kali...

Tutorial Python 8 : Langkah Mudah Membuat Operasi Kondisional pada Python

Pada pembahasan sebelumnya, Codekey telah menjelaskan kepada Anda tentang pengoperasian string pada Python mulai dari menggabungkan hingga memanipulasi string...

Bisnis

Online Service

Peluang Bisnis

Model Bisnis

Entrepreneurship

Uang

Ketrampilan

Outsourcing

Monetize

Pemasaran

SEO

Internet Marketing

Dasar Pemasaran

Strategi Pemasaran

Situs Web Analitik

Iklan

Teknologi

Teknologi Terbaru

AI

Komputer

Jaringan

Paling Sering dibaca
Mungkin Anda Menyukainya