Media Belajar Bahasa Pemrograman | by APPKEY

KotlinTutorial Kotlin 40 : Cara Membuat Inner Nested Class...

Tutorial Kotlin 40 : Cara Membuat Inner Nested Class pada Kotlin

-

Last Updated on April 25, 2023 by

Dalam pemrograman Kotlin, terdapat konsep yaitu inner nested class yang terdiri dari kelas bersarang (nested class) dan kelas dalam (inner class) yang memungkinkan kita untuk menyisipkan dan menyimpan satu kelas di dalam kelas lain. Konsep ini membantu dalam mengelompokkan fungsionalitas yang terkait dan meningkatkan enkapsulasi serta pengorganisasian kode yang lebih baik. 

Seri belajar Kotlin kali ini akan membahas konsep inner nested class pada bahasa pemrograman Kotlin, cara mengakses properti dan fungsi anggota, serta membandingkan konsep ini dengan Java. Selain itu, kita juga akan mengeksplorasi kelebihan dan kekurangan penggunaan kelas bersarang dan kelas dalam dalam kode Kotlin. Yuk simak selengkapnya pada ulasan berikut ini!

Kotlin Nested Class

inner nested class, inner class, nested class

Dalam bahasa pemrograman Kotlin, Anda dapat mendefinisikan suatu kelas di dalam kelas lain, yang dikenal sebagai kelas bersarang atau nested class. Kelas bersarang merupakan kelas yang memiliki akses ke anggota (field dan metode) dari kelas luar atau kelas lainnya. Berikut adalah contoh kelas bersarang dalam Kotlin.

class Mobil {
    var merek: String = ""
    var model: String = ""
    var tahun: Int = 0
   
    inner class Mesin {
        var tenagaKuda: Int = 0
        var silinder: Int = 0

        fun infoMesin(): String {
            return "$tenagaKuda tenaga kuda, $silinder silinder, dalam $merek $model"
        }
    }

    fun info(): String {
        return "$merek $model, tahun $tahun"
    }
}

fun main() {
    val mobilSaya = Mobil()
    mobilSaya.merek = "Toyota"
    mobilSaya.model = "Camry"
    mobilSaya.tahun = 2020

    val mesin = mobilSaya.Mesin()
    mesin.tenagaKuda = 250
    mesin.silinder = 6
   
    println(mesin.infoMesin())
}

Output:

Artikel Terkait  Tutorial Kotlin 44: Belajar Menggunakan Kotlin Set

250 tenaga kuda, 6 silinder, dalam Toyota Camry

Ketika suatu kelas dapat dideklarasikan dalam kelas lain maka disebut dengan kelas bersarang (nested class). Secara default kelas bersarang adalah statis sehingga kita dapat mengakses properti atau variabel kelas bersarang menggunakan notasi titik (.) tanpa membuat objek kelasnya. Berikut adalah contoh sintaks deklarasi untuk kelas bersarang atau nested class.

class KelasLuar {
      ............
      // properti atau fungsi anggota kelas luar
     
      class KelasBersarang {
            ..........
            // properti atau fungsi anggota kelas dalam
      }
}

Program Kotlin untuk mengakses properti Nested Class

// deklarasi kelas luar 

class KelasLuar { 

    var str = "Kelas luar" 

    // deklarasi kelas bersarang 

    class KelasBersarang { 

        val namaDepan = "Praveen" 

        val namaBelakang = "Ruhil" 

    } 

} 

fun main(args: Array<String>) { 

    // mengakses anggota KelasBersarang 

    print(KelasLuar.KelasBersarang().namaDepan) 

    print(" ") 

    println(KelasLuar.KelasBersarang().namaBelakang) 

}

Output:

Praveen Ruhil

Program Kotlin untuk mengakses fungsi anggota Nested Class

Pada bahasa pemrograman Kotlin, untuk mengakses fungsi anggota kelas bersarang, kita perlu membuat objek untuk kelas bersarang dan memanggil fungsi anggota menggunakan objek tersebut. Berikut contoh sintaks untuk mengakses fungsi anggota dari nested class.

// deklarasi kelas luar 

class KelasLuar { 

    var str = "Kelas luar" 

    // deklarasi kelas bersarang 

    class KelasBersarang {
        var s1 = "Kelas bersarang" 

        // fungsi anggota kelas bersarang 

        fun fungsiBersarang(str2: String): String { 

            var s2 = s1.plus(str2) 

            return s2 

        } 

    }
}



fun main(args: Array<String>) {
// membuat objek KelasBersarang
    val bersarang = KelasLuar.KelasBersarang()
    // memanggil fungsi bersarang dengan mengirimkan string
    var hasil = bersarang.fungsiBersarang(" pemanggilan fungsi anggota  berhasil")
    println(hasil)
}

Output:

Pemanggilan fungsi anggota kelas bersarang berhasil

Kotlin Inner Class

Ketika suatu kelas dapat dideklarasikan dalam kelas lain menggunakan kata kunci inner, maka kelas tersebut dapat disebut dengan inner class atau kelas dalam. Dengan bantuan kelas inner, properti kelas luar dapat diakses di dalam kelas inner tersebut. Berikut adalah contoh sintaks deklarasi untuk kelas dalam atau inner class.

class KelasLuar { 

      ............ 

      // properti atau fungsi anggota kelas luar inner 

      

      class KelasInner { 

            .......... 

            // properti atau fungsi anggota kelas dalam 

      } 

}

Program Inner Class Kotlin

Dalam contoh sintaks program di bawah ini, variabel str dapat diakses dari fungsi anggota inner class. Namun pada saat kompilasi, contoh sintaks tersebut menghasilkan kesalahan atau error.

// deklarasi kelas luar 

class KelasLuar { 

    var str = "Kelas luar" 

    // deklarasi KelasInner tanpa menggunakan kata kunci inner 

    class KelasInner { 

        var s1 = "Kelas inner" 

        fun fungsiBersarang(): String { 

            // tidak dapat mengakses properti str kelas luar 

            var s2 = str 

            return s2 

        } 

    } 

} 




// fungsi utama 

fun main(args: Array<String>) { 

    // membuat objek untuk kelas inner 

    val inner= KelasLuar().KelasInner() 

    // memanggil fungsi inner menggunakan objek 

    println(inner.fungsiBersarang()) 

}

Output:

Artikel Terkait  Tutorial Kotlin 39 : Mengenal Abstract Class pada Kotlin

Error:(9, 22) Kotlin: Unresolved reference: str

Pertama, gunakan kata kunci inner di depan kelas dalam. Kemudian, buat contoh dari kelas luar untuk menggunakan inner class, jika kelas luar tidak ditambahkan, maka kelas dalam tidak dapat digunakan. Berikut contoh sintaks kode untuk mengakses kelas luar.

// deklarasi kelas luar 

class KelasLuar { 

    var str = "Kelas luar" 

    // deklarasi KelasInner dengan menggunakan kata kunci inner inner 

    inner class KelasInner { 

        var s1 = "Kelas inner" 

        fun fungsiBersarang(): String { 

            // dapat mengakses properti str kelas luar 

            var s2 = str 

            return s2 

        } 

    } 

} 




// fungsi utama 

fun main(args: Array<String>) { 

    // membuat objek untuk kelas inner 

    val inner= KelasLuar().KelasInner()
    // memanggil fungsi inner menggunakan objek
    println(inner.fungsiBersarang() + " properti berhasil diakses dari kelas inner ")
}

Output:

Properti kelas luar berhasil diakses dari kelas inner

Perbandingan Inner Nested Class Kotlin dengan Java

inner nested class, inner class, nested class

Kelas inner nested class pada Kotlin sangat mirip dengan kelas yang sama pada bahasa pemrograman Java dalam hal kemampuan dan kasus penggunaan namun tidak identik satu sama lain. Kelas bersarang dalam bahasa pemrograman Kotlin mirip dengan kelas bersarang statis dalam Java, sedangkan kelas inner atau inner class mirip dengan kelas bersarang non-statis dalam Java.

Kelebihan dan Kekurangan Inner Nested Class Kotlin

Dalam penggunaan inner nested class kotlin terdapat beberapa kelebihan yang bisa diperoleh. Namun, selain keuntungan tersebut juga terdapat beberapa kekurangan yang harus digaris bawahi dalam proses pengembangan. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dalam penggunaan nested class dan inner class Kotlin.

Artikel Terkait  Tutorial Kotlin 33 : Kotlin Break, Cara Menggunakan Control Flow Break

Kelebihan menggunakan inner nested class Kotlin

  1. Enkapsulasi : Kelas bersarang dan kelas dalam memungkinkan Anda mengelompokkan fungsionalitas terkait dan menjaga agar terpisah dari kode lain, sehingga meningkatkan organisasi dan keterbacaan kode.
  2. Penggunaan kembali (Reusability) : Kelas bersarang dan kelas dalam dapat digunakan kembali dalam kelas yang sama atau di beberapa kelas, sehingga memudahkan penulisan kode yang lebih mudah dipelihara.
  3. Aksesibilitas : Kelas dalam memiliki akses ke anggota kelas luar, sehingga memudahkan berbagi data di antara keduanya dan mengurangi duplikasi kode.

Kekurangan menggunakan inner nested class Kotlin

  1. Kompleksitas : Menambahkan kelas bersarang dan kelas dalam dapat membuat kode lebih kompleks dan sulit dipahami, terutama jika ada beberapa tingkatan nesting atau jika kelas dalam digunakan secara berlebihan.
  2. Performa : Menggunakan kelas bersarang dan kelas dalam dapat memperlambat kinerja kode Anda, terutama jika mereka digunakan secara intensif atau jika mereka bersarang ke tingkat yang dalam.
  3. Debugging : Debugging kelas bersarang dan kelas dalam bisa menjadi tantangan, terutama jika ada beberapa tingkatan nesting atau jika kelas dalam digunakan secara berlebihan.

Penutup

Inner nested class dalam Kotlin merupakan konsep yang penting dalam pengorganisasian kode dan enkapsulasi. Melalui pemahaman yang baik tentang kelas bersarang dan kelas dalam, kita dapat menulis kode yang lebih rapi, mudah dipelihara, dan dapat digunakan kembali. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan kelas bersarang dan kelas dalam yang tidak tepat dapat menimbulkan kompleksitas, penurunan kinerja, dan kesulitan dalam debugging. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan kelas bersarang dan kelas dalam secara seimbang dan tepat. Semoga tutorial diatas bermanfaat untuk Anda!

Temukan lebih banyak artikel seri belajar Kotlin maupun bahasa pemrograman lainnya hanya di CODEKEY. Klik https://codekey.id/ sekarang juga untuk langsung belajar gratis dan tak ketinggalan tutorial pemrograman menarik lainnya. Sampai bertemu lagi!


Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.

Jasa Pembuatan Aplikasi

Jasa Pembuatan Website

Jasa Pembuatan Paket Aplikasi

Jasa Pembuatan Internet Marketing

Tutorial

Subscribe Sekarang

Dapatkan beragam informasi menarik tentang bahasa pemrograman langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang dan terus belajar bersama kami!

Blog Post Ranking 10

Tutorial PHP 22 : Cara Membuat Redirect PHP dengan Cepat dan Mudah

Jika Anda melakukan browsing di browser kesayangan Anda, mungkin Anda pernah melihat link yang berisikan “php redirect” atau yang...

Tutorial PHP 23 : Cara Membuat Messages Alert PHP

Alert box atau alert messages digunakan di situs web untuk menampilkan pesan peringatan kepada pengguna bahwa mereka telah memasukkan...

Tutorial PHP 2 : Cara Install PHP, Langkah Awal Belajar PHP

PHP adalah bahasa pemrograman gratis dan open source. Secara teknis tidak perlu menginstal PHP: sebagian besar host web dan...

Tutorial Python 9 : Cara Membuat Looping Python

Pada artikel sebelumnya, Codekey telah menjelaskan tentang Operasi Kondisional Python yang di dalamnya menyinggung tentang percabangan dan perulangan. Belajar...

Tutorial HTML/CSS 23 : Cara Membuat Form Sederhana dengan HTML

Form memiliki peran yang sangat krusial bagi website atau aplikasi untuk menjaga sistem keamanannya. Form HTML digunakan untuk mengumpulkan...

Tutorial SQL 8 : Constraint SQL, Bagaimana Fungsi dan Penggunaannya?

Pada artikel sebelumnya Anda telah mempelajari tentang wildcard SQL, pada artikel kali ini kami akan menjelaskan tentang constraint SQL. Jika...

Tutorial Javascript 8 : Array Javascript, Panduan Lengkap Cara Membuatnya

Seperti bahasa pemrograman yang berorientasi objek lainnya, dalam JavaScript juga terdapat array. Jika Anda memiliki banyak objek yang ingin...

Tutorial SQL 20 : Mari Pelajari Cara Menggunakan Fungsi GROUP by SQL

Pada pembahasan seri Tutorial SQL ke- 20 ini, Codekey akan membahas tentang GROUP BY yang merupakan statement di dalam...

Tutorial Python 7 : Python String Format dan Cara Mudahnya

Anda ingin belajar Python dan ingin menjadi ahli dalam bahasa pemrograman Python? Mari belajar bersama Codekey! Pada pembahasan kali...

Tutorial Python 8 : Langkah Mudah Membuat Operasi Kondisional pada Python

Pada pembahasan sebelumnya, Codekey telah menjelaskan kepada Anda tentang pengoperasian string pada Python mulai dari menggabungkan hingga memanipulasi string...

Bisnis

Online Service

Peluang Bisnis

Model Bisnis

Entrepreneurship

Uang

Ketrampilan

Outsourcing

Monetize

Pemasaran

SEO

Internet Marketing

Dasar Pemasaran

Strategi Pemasaran

Situs Web Analitik

Iklan

Teknologi

Teknologi Terbaru

AI

Komputer

Jaringan

Paling Sering dibaca
Mungkin Anda Menyukainya