Last Updated on December 9, 2021 by
Kotlin adalah bahasa pemrograman yang berbasis objek, sehingga di dalam Kotlin terdapat class dan object yang berguna dalam programing maupun pembangunan website. Pada artikel kali ini kami akan menjelaskan tentang class dan object kotlin. Kami juga menambahkan beberapa tutorial kotlin yang berguna untuk Anda dalam menerapkan class dan object. Jika Anda tertarik, simak terus artikel berikut ini.
Table of Contents
Class dan Object Kotlin
Sama seperti Java, Kotlin adalah object-oriented programming (OOP) yang berarti Kotlin berorientasi pada objek. Karena Kotlin merupakan OOP, maka terdapat class di dalamnya. Berdasarkan definisi OOP sendiri, dapat diartikan bahwa class adalah blueprint dari entitas runtime dan objek adalah statusnya, yang mencakup perilaku dan statusnya. Di dalam Kotlin, deklarasi class terdiri dari class header dan class body yang dikelilingi oleh tanda kurung kurawal, mirip dengan Java. Berikut contih penerapannya:
Class testClass { // class Header // class Body }
Kotlin memungkinkan Anda membuat beberapa objek class dan developer dibebaskan untuk menyertakan anggota class serta fungsinya. Hal ini sama dengan class yang ada di Java. Bagi Anda yang sudah familiar dengan Java, maka tidak akan sulit untuk membuat objek class dengan Kotlin.
Anda juga dapat mengontrol visibilitas variabel anggota class menggunakan kata kunci berbeda. Contoh berikut, kami menampilkan satu class dan objeknya di mana kita akan mengakses anggota data yang berbeda dari kelas itu.
class testClass { // property private var pesan: String = "Selamat Belajar!" // function fun printPesan() { print(pesan) } } fun main(args: Array<String>) { val obj = testClass() // membuat objek obj dari class testClass obj.printPesan() }
Kode di atas akan menghasilkan output sebagai berikut di browser di mana kita memanggil printPesan () dari testClass menggunakan objeknya sendiri.
Selamat Belajar!
Ada beberapa jenis class yang dapat Anda buat dengan Kotlin. Berikut kami rangkum beberapa class yang bisa Anda buat dan gunakan dengan Kotlin.
Nested Class
Nested Class adalah class yang telah di buat di dalam class lain. Di Kotlin, Nested Class akan bersifat statis secara default, sehingga dapat diakses tanpa membuat objek apapun dari class tersebut. Pada contoh berikut, kami akan menampilkan contoh kode untuk melihat bagaimana Kotlin menafsirkan nested class.
fun main(args: Array<String>) { val test = Outer.Nested().pesan() // memanggil metode kelas bersarang print(test) } class Outer { class Nested { fun pesan() = "Selamat Belajar!" } }
Maka output dari kode di atas:
Selamat Belajar!
Inner Class
Jika nested class ditandai sebagai sebuah “inner”, maka kelas ini disebut sebagai inner class. Sebuah inner class dapat mengakses data member dari outer class. Dan contoh berikut ini, kami akan menampilkan kode yang mengakses data-data member dari outer class.
fun main(args: Array<String>) { val test = Outer().Nested().pesan() // memanggil metode kelas bersarang print(test) } class Outer { private val pesanCodekey: String = "Selamat Belajar!" inner class Nested { fun pesan() = pesanCodekey } }
Kode di atas akan menghasilkan output seperti di bawah ini jika dijalankan dalam browser, di mana kami memanggil nested class menggunakan konstruktor default yang disediakan kompilator Kotlin ketika waktu kompilasi.
Selamat Belajar!
Anonymous Inner Class
Anonymous Inner Class atau class dalam anonym dianggap sebagai konsep yang bagus bagi programmer karena dapat memudahkan seluruh pekerjaan programmer. Setiap kali programmer mengimplementasikan sebuah interface atau antarmuka, konsep blok dalam anonym akan muncul.
Konsep ini membuat objek antarmuka menggunakan referensi objek runtime dikenal sebagai class anonim. Dalam contoh berikut, kami menyajikan kode yang membuat antarmuka dan membuat objek antarmuka itu menggunakan mekanisme class Anonymous Inner.
fun main(args: Array<String>) { var x :Pesan = object:Pesan // membuat sebuah contoh dari antarmuka { override fun test() { // Mengutamakan metode print("Selamat Belajar!") } } x.test() } interface Pesan { fun test() }
Dan outputnya saat dijalankan pada browser adalah:
Selamat Belajar!
Type Aliases
Type aliases adalah properti kompilator Kotlin. Kompilator ini memberi Anda fleksibilitas dalam membuat nama baru dari tipe yang sudah ada sehingga Anda tidak perlu membuat tipe baru.
Jika nama jenisnya terlalu panjang, Anda dapat dengan mudah memasukkan nama yang lebih pendek dan menggunakannya untuk keperluan penggunaan di masa mendatang. Type aliases sangat membantu untuk tipe kompleks.
Di versi terbaru, Kotlin mencabut dukungan untuk type aliases, namun, jika Anda menggunakan versi lama Kotlin Anda mungkin telah menggunakannya seperti berikut:
typealias NodeSet = Set<Network.Node> typealias FileTable<K> = MutableMap<K, MutableList<File>>
Demikianlah penjelasan tentang class dan object Kotlin serta tutorial cara menerapkannya. Jika Anda ingin belajar lebih jauh tentang Kotlin, simak terus artikel-artikel di website kami.
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.