Last Updated on January 15, 2024 by APPKEY-YOGI
Dalam tutorial ini, kita akan membahas tentang fitur drag and drop dalam HTML atau html drag and drop. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk “menarik” elemen dan “melepas” (drop) elemen tersebut ke lokasi lain dalam halaman web. Ini adalah interaksi yang intuitif dan sering digunakan dalam antarmuka pengguna modern. Yuk simak selengkapnya!
Table of Contents
Apa Itu HTML Drag and Drop?
HTML Drag and Drop adalah fitur interaktif yang terintegrasi dalam spesifikasi HTML5, yang memungkinkan pembuatan aplikasi web dengan kemampuan untuk menarik (drag) dan melepas (drop) elemen. Ini adalah salah satu dari banyak API (Application Programming Interfaces) yang disediakan oleh HTML5 untuk meningkatkan interaktivitas dan fungsionalitas halaman web. Fitur drag and drop membuat pengalaman pengguna lebih intuitif dan menarik sehingga memungkinkan manipulasi elemen secara visual dan dinamis.
Konsep Dasar HTML Drag and Drop
Berikut adalah konsep dasar dari HTML Drag and Drop.
Draggable Elements
Elemen yang dapat ditarik didefinisikan dengan atribut draggable. Secara default, tidak semua elemen HTML dapat ditarik. Untuk membuat elemen dapat ditarik, kalian harus menetapkan atribut draggable=”true” pada elemen tersebut.
Drop Zones
Area di mana elemen dapat dilepas (dropped) disebut sebagai “drop zones”. Mereka tidak secara eksplisit ditandai dalam HTML, tetapi kalian dapat menetapkan logika ini menggunakan JavaScript.
Event-event Penting Pada HTML Drag and Drop
Fitur drag and drop didukung oleh serangkaian event yang memungkinkan pengembang mengontrol perilaku elemen selama proses drag and drop. Berikut adalah diantaranya.
dragstart: Terpicu ketika pengguna mulai menarik elemen. Ini adalah tempat untuk menyiapkan data yang akan di-transfer.
drag: Terjadi berulang kali selama elemen sedang ditarik.
dragend: Terpicu ketika operasi drag selesai (baik dengan drop maupun tanpa drop).
dragover: Terjadi ketika elemen yang ditarik berada di atas drop zone. Perilaku defaultnya harus dibatalkan untuk memungkinkan drop.
dragenter: Terpicu ketika elemen yang ditarik memasuki drop zone.
dragleave: Terjadi ketika elemen yang ditarik meninggalkan drop zone.
drop: Terpicu ketika elemen yang ditarik dilepas di drop zone. Ini adalah tempat di mana transfer data di-handle.
Membuat Elemen yang Dapat Ditarik
Langkah pertama dalam membuat fitur drag and drop adalah menentukan elemen yang dapat ditarik. Ini dilakukan dengan menambahkan atribut draggable=”true” pada elemen tersebut. Misalnya:
<div id="drag1" draggable="true"> Tarik saya! </div>
Menangani Event Drag
Ketika elemen mulai ditarik, kita perlu menangani event ondragstart. Dalam event ini, kita biasanya menentukan data yang akan di-transfer selama proses drag and drop. Ini dilakukan dengan method setData() pada objek event.
document.getElementById("drag1").addEventListener("ondragstart", function(event) { event.dataTransfer.setData("text", event.target.id); });
Membuat Dropzone
Dropzone adalah area di mana elemen dapat diletakkan. Untuk membuat dropzone, kita harus menangani beberapa event, seperti ondragover dan ondrop. Event ondragover harus membatalkan perilaku default agar elemen dapat diletakkan.
document.getElementById("dropzone").addEventListener("ondragover", function(event) { event.preventDefault(); });
Kemudian, dalam event ondrop, kita menentukan aksi yang terjadi ketika elemen diletakkan.
document.getElementById("dropzone").addEventListener("ondrop", function(event) { event.preventDefault(); var data = event.dataTransfer.getData("text"); event.target.appendChild(document.getElementById(data)); });
CSS/HTML Drag and Drop
CSS dapat digunakan untuk meningkatkan pengalaman visual pengguna. Misalnya, kita bisa mengubah gaya elemen ketika sedang ditarik atau ketika berada di atas dropzone.
#drag1 { border: 1px solid black; background-color: lightblue; } #dropzone { width: 100%; height: 50px; border: 1px dashed black; } #dropzone:hover { background-color: lightgreen; }
Integrasi dengan CSS dan JavaScript
HTML Drag and Drop seringkali digunakan bersama dengan CSS dan JavaScript untuk menciptakan pengalaman pengguna yang lebih kaya. CSS digunakan untuk memberikan umpan balik visual kepada pengguna, misalnya, dengan mengubah gaya cursor atau menyorot drop zones ketika elemen ditarik di atasnya.
JavaScript digunakan untuk menambahkan logika dan perilaku, seperti menentukan apa yang terjadi ketika elemen diletakkan dalam drop zone, mengatur data yang di-transfer dan menangani event-event yang terjadi selama proses drag and drop.
Implementasi Praktis
Implementasi HTML Drag and Drop dalam aplikasi web bisa sangat bervariasi, tergantung pada kasus penggunaannya. Beberapa contoh umum penggunaannya yaitu:
Manajemen Tugas
Dalam aplikasi manajemen proyek atau to-do list, pengguna dapat menarik tugas antara berbagai status atau prioritas.
Pengurutan Item
Dalam aplikasi e-commerce atau galeri, pengguna dapat mengatur ulang urutan item dengan cara yang intuitif.
Permainan
Membuat permainan yang sederhana di mana pengguna harus menarik dan melepas objek ke lokasi tertentu.
Pantangan yang Harus Diperhatikan Ketika Menggunakan HTML Drag and Drop
Ketika menggunakan HTML Drag and Drop, ada beberapa pantangan atau best practices yang perlu diperhatikan untuk memastikan bahwa fitur ini diimplementasikan dengan baik dan dapat diakses oleh semua pengguna. Berikut adalah beberapa di antaranya.
Jangan Abaikan Aksesibilitas
Sangat penting untuk memastikan bahwa aplikasi kalian tetap dapat diakses oleh pengguna yang bergantung pada keyboard atau pembaca layar. Sediakan metode alternatif untuk melakukan tindakan drag and drop, seperti menggunakan tombol atau kontrol keyboard.
Hindari Mengganggu Pengalaman Pengguna
Drag and drop seharusnya tidak mengganggu atau mengubah pengalaman pengguna secara negatif. Pastikan elemen yang ditarik tidak menutupi informasi penting dan interaksi drag and drop tidak memicu perubahan yang tidak diharapkan atau mendadak.
Jangan Mengabaikan Umpan Balik Visual
Saat elemen ditarik atau dilepas, berikan umpan balik visual yang jelas untuk membantu pengguna memahami apa yang terjadi. Misalnya, ubah gaya elemen saat berada di atas drop zone.
Hati-Hati dengan Performa
Fitur drag and drop dapat mempengaruhi performa aplikasi jika tidak diimplementasikan dengan benar, terutama dalam hal memanipulasi DOM. Hindari melakukan perubahan DOM yang berlebihan selama proses drag and drop.
Jangan Lupakan Kompatibilitas Browser
Pastikan bahwa implementasi drag and drop kalian kompatibel dengan berbagai browser. Meskipun HTML5 secara luas didukung, beberapa fitur mungkin berperilaku berbeda di browser yang berbeda.
Jangan Menggunakan Drag and Drop untuk Fungsi Kritis
Drag and drop bisa jadi tidak intuitif atau sulit digunakan untuk beberapa pengguna, jadi jangan menggunakannya untuk fungsi yang kritis atau esensial dalam aplikasi kalian kecuali ada alternatif yang mudah diakses.
Hindari Ketergantungan Eksklusif pada Drag and Drop
Jangan membuat drag and drop sebagai satu-satunya cara untuk melakukan tugas tertentu dalam aplikasi kalian. Selalu sediakan metode alternatif.
Perhatikan Keamanan
Saat mengimplementasikan drag and drop, terutama jika melibatkan upload file atau manipulasi data sensitif, pastikan keamanan dan validasi data yang tepat untuk menghindari masalah keamanan seperti serangan injeksi.
Jangan Abaikan Pengujian
Uji fitur drag and drop kalian secara menyeluruh dalam berbagai skenario, termasuk pengujian aksesibilitas untuk memastikan bahwa fitur tersebut bekerja dengan baik dan tidak menyebabkan masalah bagi pengguna.
Kesimpulan
Konsep utama dari HTML drag and drop melibatkan pengaturan elemen sebagai ‘draggable’ dengan atribut draggable=”true” dan pembuatan ‘drop zones’ yang didefinisikan melalui JavaScript. Proses ini didukung oleh berbagai event seperti dragstart, drag, dragend, dragover, dragenter, dragleave, dan drop yang memungkinkan pengembang untuk mengontrol perilaku elemen selama proses drag and drop.
Integrasi dengan CSS dan JavaScript penting untuk memberikan umpan balik visual kepada pengguna dan untuk menambahkan logika dan perilaku. Penting untuk memperhatikan sejumlah aspek kritis saat menggunakan HTML drag and drop.
Hal ini yaitu memastikan aksesibilitas, tidak mengganggu pengalaman pengguna, memberikan umpan balik visual yang memadai, memperhatikan performa, memastikan kompatibilitas browser, tidak menggunakan drag and drop untuk fungsi kritis tanpa alternatif, memperhatikan keamanan dan melakukan pengujian menyeluruh. Dengan memperhatikan aspek-aspek ini, pengembang dapat memastikan bahwa fitur drag and drop diimplementasikan dengan baik dan dapat diakses oleh semua pengguna.
Temukan lebih banyak artikel seri belajar HTML/CSS dan juga bahasa pemrograman lainnya hanya di CODEKEY. Klik https://codekey.id/ sekarang juga untuk langsung belajar gratis dan tak ketinggalan tutorial pemrograman menarik lainnya. Sampai bertemu lagi!
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.