Media Belajar Bahasa Pemrograman | by APPKEY

DartTutorial Dart 6 : Pengenalan Operator pada Dart dan...

Tutorial Dart 6 : Pengenalan Operator pada Dart dan Contohnya

-

Last Updated on December 9, 2021 by

Dalam mengekspresikan statement yang mengevaluasi nilai, dalam bahasa Dart dibutuhkan operator. Pada artikel kali ini, kami akan membahas tentang operator pada Dart. Jika Anda ingin belajar Dart lebih dalam lagi, simak artikel berikut ini.

Operand dan Operator Dart

Ekspresi adalah jenis pernyataan khusus yang mengevaluasi suatu nilai. Setiap ekspresi terdiri dari:

– Operand berfungsi untuk mewakili data
– Operator berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana operand akan diproses untuk menghasilkan nilai

Contoh ekspresi berikut ini “2 + 3”. Dalam ekspresi ini, 2 dan 3 adalah operan dan simbol “+” (plus) adalah operatornya. Berikut ini beberapa operator pada Dart, yaitu:

– Operator Aritmatika
– Operator Kesetaraan dan Relasional
– Operator Uji Jenis
– Operator Bitwise
– Operator Assignment
– Operator Logika

Daftar berikut menunjukkan operator aritmatika yang didukung oleh Dart:

  1. + (penambahan)
  2. – (pengurangan)
  3. –expr (Minus unary, juga dikenal sebagai negasi kebalikan dari tanda ekspresi).
  4. * (multiply)
  5. / (divide_
  6. ~/ (divide atau menghasilkan nilai integer)
  7. % (untuk mapatkan sisa pembagian bilangan bulat (modulo)
  8. ++ (kenaikan)
  9. – – (penurunan)

Operator Kesetaraan dan Relasional

Operator Relasional digunakan untuk menguji atau mendefinisikan jenis hubungan antara dua entitas. Operator relasional mengembalikan nilai Boolean yaitu true / false.

Asumsikan nilai A adalah 10 dan B adalah 20. Contoh penerapannya adalah sebagai berikut:

void main() { 
   var x = 7; 
   var y = 14; 
   var check = x>y; 
   print('x lebih besar dari y = ' +check.toString()); 
check = x<y; 
   print('x kurang dari y =  ' +check.toString()); 
   
check = x >= y; 
   print('x lebih besar atau sama dengan y =  ' +check.toString()); 
   
check = x <= y; 
   print('x lebih kecil atau sama dengan y  =  ' +check.toString()); 
check = x != y; 
   print('x tidak sama dengan y =  ' +check.toString()); 
check = x == y; 
   print('x sama dengan y =  ' +check.toString()); 

Maka outputnya adalah:

Artikel Terkait  Tutorial Dart 22 : Flutter IDE yang Layak dicoba untuk Dart Programming

x lebih besar dari y =  false
x kurang dari y =  true
x lebih besar atau sama dengan y =  false
x kurang dari atau sama dengan y  =  true
x tidak sama dengan y =  true
x sama dengan y =  false

Beberapa bentuk operator yang digunakan dalam operator kesetaraan dan relasional:

  1. > (lebih besar dari, contoh: (x > y) is False).
  2. < (lebih kecil dari, contoh: (x < y) is True).
  3. >= (lebih besar atau sama dengan, contoh: (x >= y) is False).
  4. <= (lebih kecil atau sama dengan, contoh: (x <= y) is True).
  5. == (setara atau sama dengan, contoh: (x == y) is False).
  6. != (tidak setara atau tidak sama, contoh: (x != y) is True).

Operator Uji Jenis

Dalam bahasa Dart terdapat operator yang menangani untuk memeriksa jenis saat runtime. Ada beberapa bentuk operator uji jenis:

  1. is yang berarti True jika objek memiliki tipe yang spesifik
  2. is! yang berarti false jika objek memiliki tipe yang spesifik

Operator Bitwise

Operator bitwise memiliki beberapa bentuk sebagai berikut:

– Bitwise AND a & b berguna untuk mengembalikan satu di setiap posisi bit di mana bit yang sesuai dari kedua operan adalah satu
– Bitwise OR a | b berguna untuk mengembalikan satu di setiap posisi bit di mana bit yang sesuai dari salah satu atau kedua operan adalah satu
– Bitwise XOR a ^ b berguna untuk mengembalikan satu di setiap posisi bit di mana bit yang sesuai dari salah satu tetapi tidak kedua operan adalah satu
– Bitwise NOT ~ a berguna untuk membalik bit operannya.
– Left shift a ≪ b berguna untuk menggeser a dalam representasi biner b (<32) bit ke kiri, menggeser nol dari kanan
– Signpropagating right shift a ≫ b berguna untuk menggeser a dalam representasi biner b (<32) bit ke kanan, bit yang dibuang bergeser

Artikel Terkait  Tutorial Dart 16 : Dart Classes , Penjelasan Lengkapnya!

Operator Assignment

Berikut ini adalah bentuk-bentuk operator assignment pada Dart:

  1. = (Simple Assignment)

Menetapkan nilai dari operan sisi kanan ke operan sisi kiri.

Contoh: z = x + y akan menetapkan nilai x + y ke dalam z.

 

  1. ?? =

Anda harus tetapkan nilai hanya jika variabelnya nol.

  1. + = (Add dan Assignment)

Hal ini menambahkan operan kanan ke operan kiri dan memberikan hasilnya ke operan kiri.

Contoh: z + = x ekivalen dengan z = z + x

  1. ─ = (Subtract dan Assignment)

Operator ini berfungsi mengurangi operan kanan dari operan kiri dan memberikan hasilnya ke operan kiri.

Contoh: z – = x ekivalen dengan z = z – x

  1. * = (Multiply dan Assignment)

Operator ini mengalikan operan kanan dengan operan kiri dan memberikan hasilnya ke operan kiri.

Contoh: z * = x ekivalen dengan z = z * x

  1. / = (Divide dan Assignment)

Operator ini berguna untuk membagi operan kiri dengan operan kanan dan memberikan hasilnya ke operan kiri.

Hal yang perlu Anda ingat adalah, logika yang sama berlaku untuk operator Bitwise, jadi mereka akan menjadi ≪ =, ≫ =, ≫ =, ≫ =, | = dan ^ =.

Operator Logika

Operator logika digunakan untuk mengkombinasikan dua atau lebih kondisi tertentu. Operator logika mengembalikan nilai Boolean. Berikut ini adalah bentuk-bentuk operator logika.

  1. && (Dan)
Artikel Terkait  Tutorial Dart 14 : Function Dart, Cara Menggunakan Functions dalam Dart

Operator ini berfungsi mengembalikan true hanya jika semua ekspresi yang ditentukan mengembalikan true. Sebagai contoh:

(x< 5 && y> 8) is False.

  1. ||(Atau)

Operator mengembalikan nilai benar jika setidaknya satu dari ekspresi yang ditentukan mengembalikan nilai benar. Sebagai contoh:

(x> 8 || y>3) is True.

  1. ! (Tidak)

Operator ini mengembalikan kebalikan dari hasil ekspresi. Misalnya:! (15> 9) mengembalikan nilai false. Sebagai contoh:

! (x> 27) adalah Benar.

Ekspresi Kondisional

Ada juga beberapa operator Dart yang memungkinkan Anda mengevaluasi ekspresi yang mungkin memerlukan pernyataan ifelse. Ada dua operator yang digunakan untuk hal tersebut:

  1. Condition ? expr1: expr2

Jika kondisinya benar, maka ekspresi mengevaluasi expr1 (dan mengembalikan nilainya); jika tidak, ia mengevaluasi dan mengembalikan nilai expr2.

  1. expr1 ?? expr2

Jika expr1 bukan null, mengembalikan nilainya; jika tidak, mengevaluasi dan mengembalikan nilai expr2

Contoh berikut memperlihatkan bagaimana Anda bisa menggunakan ekspresi bersyarat di Dart:

void main() { 
   var x = 4; 
   var check = x > 27 ? "x lebih besar dari 27":"x lebih kecil atau sama dengan 27"; 
   print(check); 

kode ini pun menghasilkan output sebagai berikut:

x lebih kecil atau sama dengan 27

Atau dalam contoh lainnya:

void main() { 
   var x = null; 
   var y = 7; 
   var check = x ?? y; 
   print(check); 
}
Hal ini akan menghasilkan output:
7

Demikianlah penjelasan tentang operator Dart yang harus Anda ketahui untuk belajar Dart. Jika Anda ingin belajar Dart lebih dalam, tunggu dan simak artikel-artikel kami selanjutnya.


Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.

Jasa Pembuatan Aplikasi

Jasa Pembuatan Website

Jasa Pembuatan Paket Aplikasi

Jasa Pembuatan Internet Marketing

Tutorial

Subscribe Sekarang

Dapatkan beragam informasi menarik tentang bahasa pemrograman langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang dan terus belajar bersama kami!

Blog Post Ranking 10

Tutorial PHP 22 : Cara Membuat Redirect PHP dengan Cepat dan Mudah

Jika Anda melakukan browsing di browser kesayangan Anda, mungkin Anda pernah melihat link yang berisikan “php redirect” atau yang...

Tutorial PHP 23 : Cara Membuat Messages Alert PHP

Alert box atau alert messages digunakan di situs web untuk menampilkan pesan peringatan kepada pengguna bahwa mereka telah memasukkan...

Tutorial PHP 2 : Cara Install PHP, Langkah Awal Belajar PHP

PHP adalah bahasa pemrograman gratis dan open source. Secara teknis tidak perlu menginstal PHP: sebagian besar host web dan...

Tutorial Python 9 : Cara Membuat Looping Python

Pada artikel sebelumnya, Codekey telah menjelaskan tentang Operasi Kondisional Python yang di dalamnya menyinggung tentang percabangan dan perulangan. Belajar...

Tutorial HTML/CSS 23 : Cara Membuat Form Sederhana dengan HTML

Form memiliki peran yang sangat krusial bagi website atau aplikasi untuk menjaga sistem keamanannya. Form HTML digunakan untuk mengumpulkan...

Tutorial SQL 8 : Constraint SQL, Bagaimana Fungsi dan Penggunaannya?

Pada artikel sebelumnya Anda telah mempelajari tentang wildcard SQL, pada artikel kali ini kami akan menjelaskan tentang constraint SQL. Jika...

Tutorial Javascript 8 : Array Javascript, Panduan Lengkap Cara Membuatnya

Seperti bahasa pemrograman yang berorientasi objek lainnya, dalam JavaScript juga terdapat array. Jika Anda memiliki banyak objek yang ingin...

Tutorial SQL 20 : Mari Pelajari Cara Menggunakan Fungsi GROUP by SQL

Pada pembahasan seri Tutorial SQL ke- 20 ini, Codekey akan membahas tentang GROUP BY yang merupakan statement di dalam...

Tutorial Python 7 : Python String Format dan Cara Mudahnya

Anda ingin belajar Python dan ingin menjadi ahli dalam bahasa pemrograman Python? Mari belajar bersama Codekey! Pada pembahasan kali...

Tutorial Python 8 : Langkah Mudah Membuat Operasi Kondisional pada Python

Pada pembahasan sebelumnya, Codekey telah menjelaskan kepada Anda tentang pengoperasian string pada Python mulai dari menggabungkan hingga memanipulasi string...

Bisnis

Online Service

Peluang Bisnis

Model Bisnis

Entrepreneurship

Uang

Ketrampilan

Outsourcing

Monetize

Pemasaran

SEO

Internet Marketing

Dasar Pemasaran

Strategi Pemasaran

Situs Web Analitik

Iklan

Teknologi

Teknologi Terbaru

AI

Komputer

Jaringan

Paling Sering dibaca
Mungkin Anda Menyukainya